Headlines

Gadis 13 Tahun Ini Menjadi Seorang Jutawan Berkat NFT Long Neckies

Illust : Gadis 13 Tahun Ini Menjadi Seorang Jutawan Berkat NFT Long Neckies

Nyla Hayes telah menemukan kunci kesuksesan melalui karya seni dalam bentuk NFT. Pada usia 13 tahun, seniman remaja ini menjadi seorang jutawan ketika NFT-nya mulai diminati kolektor NFT ataupun penggemar kripto.

Hayes menjelaskan bahwa lukisan NFT Long Neckies yang ia ciptakan terinspirasi dari beberapa tokoh wanita ternama seperti Ruth Bader Ginsburg dan Lucille Ball, tetapi ia juga menciptakan NFT wanita biasa lainnya.

“Saya suka menggambar wanita dari seluruh dunia karena saya sangat menyukai budaya dan latar belakang yang berbeda,” kata Hayes dalam sebuah wawancara bersama NBC News Now.

NFT Long Necties adalah karya NFT Hayes yang paling populer. Koleksi NFT ini mendapat perhatian tinggi dari para kolektor karena memiliki keunikan tersendiri, yaitu terletak pada leher memanjang dari setiap tokoh yang Hayes gambar.

Baca juga Meta Triads Menggabungkan Berbagai Merek dalam Industri Fashion dengan Teknologi NFT

Ciri khas ini muncul di semua potret NFT tersebut, Hayes menjelaskan bahwa ciri khas ini berasal dari cerita masa kecilnya. Ketika ia masih kecil ia menyukai dinosaurus Brontosaurus dan mulai menyebut istilah Long Neckies (leher panjang), hal tersebut kemudian menjadi inspirasi dan daya tarik utama Hayes dalam menciptakan NFT Long Neckies.

“Awalnya saya hanya ingin menyatukan dua hal yang saya sukai, yaitu Brontosaurus dan wanita. Saya ingin menunjukkan betapa cantik dan kuatnya wanita, tetapi saya juga memikirkan Brontosaurus,” kata Hayes.

Pada Maret, Hayes berhasil menjual potret NFT ‘Long Neckie Lady’ seharga lebih dari $6.600, angka ini lebih tinggi dari penjualan koleksi sebelumnya sebesar $3.900.

Remaja 13 tahun ini menerangkan bahwa sang ibu dan pamannya telah mendorongnya untuk menciptakan karya NFT, mengingat ia memiliki ketertarikan lebih terhadap karya seni sejak usia 9 tahun.

Sebelum Hayes mulai menghasilkan banyak uang, ia menciptakan potret lukisan dengan ponsel pintar dan hanya menunjukkan karyanya kepada keluarga dan teman-temannya. Tetapi dengan dorongan dari pamannya, Hayes memutuskan untuk memanfaatkan teknologi NFT untuk melihat apakah itu bisa menjadi pasar yang menguntungkan baginya.

Pada 2021, Hayes dinobatkan sebagai ‘Artist-in-Residence’ pertama Time Magazine, sebuah kehormatan yang diberikan kepada mereka yang memajukan karir mereka melalui NFT. Sebagai ‘Artist-in-Residence’ majalah tersebut, Hayes menciptakan koleksi fenomenal untuk sampul Time edisi ‘Women of The Year.’

Sumber: Today