Investor di komunitas DeFi – Gary Gensler, Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), berpendapat bahwa DeFi akan berakhir buruk kecuali ada perlindungan di komunitas dan dukungan bagi orang-orang yang berinvestasi. Gensler menampaikan pendapat ini pada sesi wawancara dengan Yahoo Finance minggu lalu.
DeFi (decentralized finance) merupakan inovasi layanan keuangan seperti pinjaman, meminjamkan, tabungan, kredit, dan asuransi tanpa memerlukan perantara keuangan seperti bank misalnya. Gensler melihat ada kekhawatiran stabilitas keuangan sejak Administrasi Kepresidenan Biden membuat peraturan tentang stablecoin. Di samping itu juga, para pelaku industri maupun pebisnis lainnya sedang mempertanyakan seberapa banyak kebutuhan perlindungan sektor De-Fi, menimbang prevalensi investor cukup masif di sektor tersebut.
Baca juga Pendiri Tron Menarik Aset Senilai 4,2 Miliar USD dari DeFi Aave di Tengah Perseteruan Aave dan Yearn
Gensler menyampaikan bahwa kelak inovasi-inovasi sektor digital aset dapat bertahan, tetapi sektor ini memerlukan partisipasi publik dan para pelaku sektor crypto juga akan tetap menciptakan wadah dan melingdungi stabilitas keuangan.
Investor Crypto mewaspadai keterlibatan SEC di sektor DeFi. Selain itu, ada regulator menggunakan tindakan penegakan hukum untuk membuat pelaku pasar jatuh. Perselisihan terjadi di antara protokol DeFi Terra Labs bersikap agresif dengan menuntut SEC. Perselisihan bermuara pada protokol cermin proyek yang memungkinkan pengguna memperdagangkan aset sintetis yang dinilai sejajar dengan aset dunia nyata seperti saham.
Konflik utama antara DeFi dan regulator bergantung pada apakah suatu proyek cukup terdesentralisasi. Sementara SEC telah menjamin bahwa dua cryptocurrency terbesar – Bitcoin dan Ethereum – cukup terdesentralisasi untuk diatur sebagai komoditas, Gensler sebelumnya mengatakan banyak token DeFi adalah ‘Decentralized In Name Only (DINO)’.
Karena DeFi sangat baru dan umumnya beroperasi tanpa ada regulator, platform ini tidak tunduk pada jenis risiko, likuiditas, dan pembatasan modal yang sama seperti halnya bank tradisional. Oleh karena itu, pertanyaan tentang pengaturan mandiri ada di benak regulator seperti Gensler. Gensler khawatir jika dibiarkan, infrastruktur DeFi dapat menimbulkan risiko bagi investor individu dan sistem keuangan yang lebih luas.
Sebagai contoh, DeFi DiversiFi dan perusahaan protokol DeFi Compound secara keliru membayar token senilai $90 juta kepada penggunanya. Selanjutnya kasus ketiga, peretas mencuri $600 juta yang jauh lebih besar dari platform DeFi Poly Network. Kasus peretasan Poly Network tersebut merupakan kasus DeFi dengan jumlah kerugian terbesar sampai saat ini.
Melihat sistem keamanan dan perlindungan bagi pengguna DeFi dikelilingi risiko peretasan, Gensler kepada Yahoo Finance memberi gagasan bahwa komunitas DeFi lebih baik meningkatkan sistem keamanan mereka dengan matang. Bagi Gensler, DeFi dengan fitur pinjamkan-meminjamkan memicu konsekuensi yang tidak diinginkan. Ia berpikir jika ada kasus pencurian ataupun penyelundupan oleh peretas terjadi, pihak siapa yang akan menginvestigasi kasus tersebut dan akibat yang ditumbulkan kepada pasar dan investor. Oleh karena itu, Gensler mengungkapkan bahwa komunitas DeFi harus memiliki sistem keamanan yang ketat dan memberikan perlindungan kepada para investor maupun aset mereka karena jika gangguan terus terjadi, sektor ini akan berakhir buruk.