Grayscale, perusahaan manajemen aset kripto, telah menambahkan tiga aset cryptocurrency baru di tiga dana investasi utama perusahaan, tetapi perusahaan juga mengeluarkan dua aset lainnya dari DeFi Fund. Langkah rebalancing ini dilakukan sebagai strategi menyesuaikan kembali alokasi portofolio Grayscale.
Grayscale menghapus dua aset dari bursa terdesentralisasi Synthetix (SNX) dan SushiSwap (SUSHI). Pihak perusahaan menerangkan langkah ini diambil karena kedua aset gagal memenuhi kapitalisasi pasar minimum yang diperlukan.
DeFi Fund milik Grayscale ini diluncurkan pada Juli 2021, perusahaan mencatat aset tersebut kini bernilai sekitar $8 juta. Aset digital yang tersisa dalam dana DeFi setelah rebalancing triwulanan termasuk Uniswap (UNI), Aave (AAVE), Curve (CRV), MakerDAO (MKR), Amp (AMP), Yearn Finance (YFI) dan Compound (COMP).
Baca juga Solusi Penskalaan Ethereum Polygon Bermitra dengan Zostel untuk Meluncurkan Travel NFT
Manajer aset kripto tersebut menambahkan Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT) ke Digital Large Cap Fund, selain juga menambahkan Cosmos (ATOM) ke Smart Contract Platform Ex-Ethereum Fund (GSCPxE Fund).
Diluncurkan pada 22 Maret lalu, GSCPxE Fund menawarkan investor kemampuan untuk bertaruh pada indeks pesaing terbesar Ethereum. Kepemilikan Dana GSCPxE saat ini yang terdaftar berdasarkan jumlah total yang dimiliki adalah ADA, SOL, AVAX, DOT, MATIC, ALGO, XLM, dan ATOM.
Grayscale Fund
Grayscale tetap tercatat sebagai manajer aset kripto terkemuka saat ini, perusahaan melaporkan bahwa assets under management (AUM) perusahaan kini bernilai $43,5 miliar per 3 Januari 2022.
Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) tetap menjadi dana terbesar dengan AUM lebih dari $30 miliar, tetapi telah diperdagangkan dengan diskon terkait nilai aset bersihnya selama setahun terakhir. GBTC diikuti oleh Grayscale Ethereum Trust (ETCG) yang saat ini memiliki sekitar $ 11,8 miliar di AUM.
Sepanjang tahun 2021, dana investasi cryptocurrency menghasilkan arus masuk lebih dari $9,3 miliar karena adopsi institusional naik ke level tertinggi. Oleh karena itu, Grayscale bersiap-siap menawarkan berbagai pendanaan seperti DeFi Fund dan ETF Bitcoin Spot. Perusahaan tersebut juga sempat menyatakan bahwa pihak mereka bersedia menempuh jalur hukum jika produk investasi mereka tetap dilarang Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC).
Sumber: Cointelegraph