Pada tahun 2022, Polygon telah membuat langkah besar menuju tujuannya untuk menjadi karbon negatif dengan menginjakkan jejak di jaringan CO2. Mereka menyisihkan $20 juta untuk proyek iklim dan melanjutkan proyke sebelumnya. Perjalanan sampai sejauh ini telah menjadi satu soliter. Langkah berikutnya adalah membawa komunitas komunitas yang lebih lluas untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang Web3.Tanggal 13 Juli Plygon menjadi tuan rumah Green Blockchain Summit.
Itu adalah sebuah forum virtual bagi para pemimpin Web3 untuk mengembangkan solusi terhadap masalah lingkungan yang paling mendesak dihadapi industri blockchain. Acara tersebut mempertemukan para pendiri, operator, investor, akademisi, dan banyak lagi di Web3 dan seterusnya dengan diskusi mulai dari kredit karbon on-chain dan NFT narasi iklim dan pelajaran dari industri lain.
Green Blockchain Summit akan menembus batas jaringan untuk mempertemukan perwakilan Polygon, Solana, dan Celo dalam harapan awal sekadar kerja sama antar cross-chain. Tujuannya adalah untuk berkolaborasi ada kerangka kerja untuk standar keberlanjutan blcokchain.
Acara tersebut menampilkan Co-Founder Polygon Sandeep Nailwal, diskusi panel yang akan mencakup proyek-proyek seperti Filecoin, Gitcoin, Nori, Toucan, MOSS, KlimaDAO, Flowcarbon, Gold Standard, EY dan Citi, serta pembicara dari Time dan TechCrunch.
Baca Juga : Berkembang Pesat, 7 DApps Terpopuler di Ekosistem Solana
Plygon dimulai pada April ketika tim inti mengumumkan komitmennya untuk menjadi karbon negatif pada akhir tahun dan berkomitmen $20 juta untuk proyek-proyek terkait iklim. Mulai dari sana, protokol telah menghentikan $400.000 dalam kredit karbon yang mewakili 104.794 ton gas rumah kaca, atau keseluruhan utang jaringan CO2 sejak awal.
Sumber : blog.polygon.technology
