Data terbaru menunjukkan bahwa kepemilikan mata uang kripto oleh grup peretas Korea Utara, yang dikenal sebagai Lazarus Group, mengalami penurunan yang signifikan.
Mereka dilaporkan memiliki sekitar USD 47 juta atau setara dengan Rp 724,3 miliar dalam bentuk mata uang kripto. Portofolio aset digital mereka termasuk Bitcoin senilai USD 42,5 juta, Ether senilai USD 1,9 juta, Binance Coin senilai USD 1,1 juta, dan tambahan stablecoin sebesar USD 640.000.
Pengurangan besar dalam kepemilikan mereka terlihat jika dibandingkan dengan USD 86 juta yang dimiliki beberapa hari setelah dugaan keterlibatan mereka dalam peretasan Stake.com pada tanggal 6 September. Dune Analytics memberikan wawasan tentang 295 dompet terkait dengan Lazarus Group.
Menariknya, data menunjukkan bahwa grup ini tidak memiliki koin privasi seperti Monero, Dash, atau Zcash, yang terkenal karena tingkat anonimitasnya yang tinggi dan sulit untuk dilacak. Meskipun kepemilikan mereka berkurang, dompet kripto Lazarus Group tetap aktif, dengan transaksi terbaru tercatat pada 20 September.
Penting untuk dicatat bahwa perkiraan ini adalah batas bawah kepemilikan kripto Lazarus Group berdasarkan informasi yang tersedia untuk umum. Grup Lazarus telah terkenal karena keterlibatannya dalam serangan siber, termasuk serangan terhadap pertukaran kripto CoinEx yang menyebabkan kerugian setidaknya USD 55 juta.
FBI juga telah menghubungkan grup ini dengan peretasan Alphapo, CoinsPaid, dan Atomic Wallet, yang totalnya lebih dari USD 200 juta dana curian pada tahun 2023. Berbeda dengan serangan siber tingkat tinggi yang mereka lakukan, data terbaru dari Chainalysis mengungkapkan penurunan signifikan dalam pencurian kripto yang terkait dengan Korea Utara dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga : Grab Uji Coba Layanan Web3 di Singapura Bersama USD Coin
Pada pertengahan September, kelompok-kelompok ini mencuri total USD 340,4 juta dalam mata uang kripto, turun dari rekor tahun sebelumnya sebesar USD 1,65 miliar.
Namun, otoritas federal Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan tentang risiko serangan potensial oleh Lazarus Group terhadap sektor kesehatan dan kesehatan masyarakat AS. Ini menegaskan ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh kolektif peretasan terhadap infrastruktur penting dan industri sensitif.[DS]