Headlines

Gucci Rilis ‘Vault,’ Fashion House Terbaru Metaverse Play

Illust : Gucci Rilis 'Vault,' Fashion House Terbaru Metaverse Play

Fashion house secara global tampaknya telah memulai ikatan erat dengan NFT. Gucci (sekali lagi) telah bergabung dengan industri NFT pada minggu ini, saat diumumkannya perilisan kolaborasi terbaru mereka. Salah satu merek desainer yang telah dilaporkan memasuki industri NFT adalah Burberry, pada Agustus 2021 lalu.

Saat ini, Gucci telah meluncurkan “ruang eksperimen online,” atau dikenal sebagai Vault, dalam kemitraannya dengan Superplastic. Seri NFT baru tersebut merupakan satu set berisi sepuluh item yang dinamai “#SUPERGUCCI,” yang merupakan eksplorasi NFT kolaboratif pertama untuk brand tersebut.

Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, ini bukan kali pertama Gucci masuk dalam industri ini, karena pada bulan Juni tahun lalu, brand desainer tersebut merilis NFT pertama mereka, ‘Gucci Aria NFT,’ dengan harga $25.000 di Sotheby’s. Tidak seperti rilis NFT tradisional biasanya, NFT Gucci yang baru tampak hadir dengan pandangan baru mereka, karena pada detail awal, mereka menyebutkan adanya “konsep toko online.”

Baca juga RTFKT, Startup Koleksi Sneaker NFT Kini Telah Diakuisisi Nike

Di situs Vault, platform tersebut digambarkan berada dalam “keadaan evolusi berkelanjutan, menampilkan bagian arsip yang disimpan dan dikustom, didampingi pilihan item dari brand lain.” Hal tersebut membuatnya terlihat seperti semacam museum Fashion House.

Selain Burberry, brand fashion dan pakaian terus-menerus memasuki dan menjelajahi industri ini. Kompetitor utama Gucci, yaitu Louis Vuitton, Dolce & Gabbana, dan Dior, semuanya terlibat dalam proyek blockchain dan NFT.

Selain itu, banyak perusahaan pakaian standar seperti Adidas dan Gap yang juga telah menjadi berita utama atas keterlibatan mereka dengan kripto belakangan ini. Gap mendapat sorotan terbaru sebagai produsen pakaian besar yang merilis NFT, memanfaatkan blockchain Tezos untuk meluncurkan ‘koleksi NFT yang digamifikasi’ dengan label eksklusif, atau merchandise edisi terbatas untuk kolektor.

Akan tetapi, tidak semua brand menyukai gagasan untuk terlibat dengan NFT. Hermes khususnya, telah disebut-sebut sebagai brand yang tidak menghargai plagiarisme pada kreator. Hermes juga dilaporkan mengungkapkan keprihatinannya atas pelanggaran IP dan merek dagang terkait MetaBirkins dari kreator NFT, Mason Rothschild.

Terlepas dari posisinya dalam pasar yang besar, brand-brand fashion jelas dapat menemukan cara-cara unik untuk terlibat dengan konsumen mereka. Namun, tingkat keberhasilan dan keterlibatan jangka panjang yang dapat dilihat oleh NFT dengan konsumen tersebut masih belum terlihat.

Sumber: https://bitcoinist.com/gucci-vault-metaverse/