Sebuah survei baru-baru ini meneliti mengapa bisnis lokal memilih untuk menerima pembayaran kripto dan kota mana saja di Amerika Serikat yang saat ini menjadi tempat ideal untuk belanja kripto saat bepergian.
Skynova menyediakan perangkat lunak faktur untuk usaha kecil dan melakukan survei terhadap 584 pemilik dan manajer usaha kecil di Amerika Serikat untuk menentukan tingkat adopsi pembayaran kripto.
Baca juga Investasi Crypto di India Melonjak Setelah Persetujuan ETF Amerika Serikat
Menurut laporan itu, kira-kira sepertiga bisnis lokal di Amerika Serikat sekarang menerima kripto sebagai alat pembayaran.
Kota-kota yang Paling Ramah terhadap Kripto
Menggunakan data dari CoinMap, survei tersebut mengevaluasi kota-kota besar AS berdasarkan keramahan kripto mereka, yaitu melaui jumlah ATM mata uang kripto, restoran penerima kripto, dan toko penerima kripto.
Sementara ini, Los Angeles menduduki puncak ketiga kategori, dan Chicago berada di tempat kedua.
“Illinois telah secara agresif mengejar posisi sebagai pusat mata uang kripto, dan negara bagian tersebut adalah rumah bagi salah satu operasi penambangan Bitcoin (BTC) terbesar di Midwest,” jelas laporan itu.
Tercata bahwa Illinois saat ini tengah mengerjakan RUU yang akan menjadikannya negara bagian kedua di negara itu, setelah Wyoming, yang akan mengizinkan perwalian khusus untuk memegang cryptocurrency. Hal tersebut memiliki konsep yang serupa dengan bank.
“Pemilik bisnis di Chicago jelas mengantisipasi kelangsungan jangka panjang cryptocurrency di komunitas mereka,” tambah laporan tersebut.
Cryptocurrency sebagai Metode Pembayaran
Menurut Skynova, 32% pemilik usaha kecil dan eksekutif besar saat ini menerima pembayaran dalam kripto.
“Begitu PayPal mengizinkan pedagang online untuk menerima Bitcoin pada tahun 2014, keputusan untuk beralih ke crypto diperkuat oleh banyak pemilik usaha kecil.”
Survei tersebut menjelaskan dari 59% respondon menunjukan bahwa, keputusan perusahaan besar seperti PayPal untuk menerapkan pembayararan memalui cryptocurrency, adalah penentu penting dalam pengadopsian crypto di jangkauan bisnis lokal.
Setengah dari responden (50%) menunjukkan bahwa mereka juga terinspirasi oleh perusahaan inovatif seperti Tesla ke pasar kripto.
Bisnis paling sering menerima Bitcoin (58%), Bitcoin Cash (36%), dan Ethereum (35%), sedangkan Litecoin (28%) dan Binance Coin (24%) lebih jarang diterima.
Volatilitas di pasar crypto (50%) dan bahaya terkait crypto (45%) disebut sebagai alasan utama untuk menolak gagasan pengadopsian crypto.
Menurut hasil survei, mayoritas pemilik perusahaan tampak menerima untuk mengadopsi crypto sebagai opsi pembayaran.
Seperempat responden mengindikasikan bahwa mereka harus mulai menerima cryptocurrency namun tidak yakin bagaimana caranya. 20% sudah mempertimbangkan untuk mengadopsi crypto, sementara 7% lainnya secara aktif berencana untuk melakukannya.
