Seperti apa peningkatan terkait volatilitas aset Bitcoin dan Ethereum saat ini? Pada hari Rabu 24 November, sebagian besar Cryptocurrency memiliki harga yang lebih rendah. Begitu pula Bitcoin yang berada dalam pergerakan ketat di sekitar $56.000. Secara teknis, kondisi tersebut menyiratkan bahwa sisi bawah terbatas di dekat level support $53.000. Hal itu membuat para investor tetap aktif saat pasar mendekati level resistensi $60.000.
Berkaitan dengan hal tersebut, perdagangan aset digital diproyeksikan turun selama tiga hari berikutnya. Terutama di hari Thanksgiving di Amerika Serikat yang jatuh pada Kamis, 25 November. Meskipun demikian, beberapa analis memperkirakan bahwa pasar opsi Bitcoin dan Ethereum akan menjadi lebih fluktuatif pada akhir November.
Berkaitan dengan volatilitas yang meningkat, pergerakan harga yang kuat akan terjadi selama beberapa hari ke depan. Hal ini membuat pembeli enggan untuk memegang posisi untuk jangka waktu yang panjang.
Baca juga Morgan Stanley Meningkatkan Eksposur Bitcoinnya dengan Berinvestasi dalam Saham Grayscale
Pada saat penulisan, berikut adalah harga beberapa koin yang ada dalam pasar aset digital: Bitcoin (BTC) dengan harga $57.420 (-65%); Ethereum dengan harga $4.271 (-2.51%); S&P 500 dengan harga $4.701 (+0.23%); dan emas dengan harga $1.788 (-0.12%).
Sejauh ini, imbal hasil treasury sepuluh tahun ditutup pada kenaikan sebesar 1.63%. Berkaitan dengan hal tersebut, CEO Delta Exchange, Pankaj Balani mengatakan “dalam jangka pendek, pasar akan tetap rangebound. BTC telah gagal mencapai target di atas $60.000 beberapa kali dan perlu upaya lebih untuk dapat menembus level harga tersebut.”
Balani menambahkan bahwa semua aset kripto termasuk Bitcoin dapat mengharapkan tekanan ke bawah dan lebih banyak volatilitas. Akan tetapi tingkat kapitalisasi pasar senilai $1 triliun harus berdiri sebagai dukungan yang layak untuk Bitcoin dalam waktu dekat.
Kondisi tersebut membuat para analis memperkirakan bahwa opsi Bitcoin dan Ethereum akan menjadi lebih fluktuatif dalam beberapa hari mendatang. Hal ini menyiratkan bahwa perubahan harga akan lebih jelas.
Menurut data yang disampaikan oleh Two Prime— sebuah manajemen aset kripto, volatilitas harian Bitcoin mengalami penurunan sejak bulan Mei dan mungkin akan berada di ambang kenaikan dari posisi terendah saat ini. Hal ini karena perdagangan jangka panjang yang diungkit, sehingga Bitcoin dapat mengekspresikan volatilitas harga yang besar di kedua arah.
Hal tersebut berbeda dengan pasar saham tradisional yang volatilitasnya sering terjadi ke sisi negatifnya. Sama halnya dengan Bitcoin, volatilitas Ethereum telah menurun dengan ayunan harga yang lebih besar. Hal ini terjadi karena minat spekulatif ETH lebih tinggi di pasar opsi daripada BTC.
Sumber: