Seperti yang sudah diberitakan akhir-akhir ini, perusahaan seperti Blockfi, Coinbase, Gemini, Bitso, BuenbitRain Financial, dan Bybit telah memecat sebagian karyawan mereka. Para eksekutif dari masing-masing perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka harus mengurangi tenaga kerja mereka karena pasar kripto yang sedang bergejolak. Dan kemudian, pada tanggal 28 Juni 2022, Colin Wu, jurnalis blockchain dan kripto lokal di China menjelaskan bahwa Huobi juga akan melakukan hal yang serupa. Bahkan, PHK yang akan perusahaan tersebut lakukan dikatakan akan mengurangi hingga lebih dari 30% karyawannya.
Wu pun menjelaskan bahwa alasan utama mengapa Huobi memberhentikan staf mereka adalah karena adanya penurunan tajam pada pendapatan mereka setelah penghapusan semua pengguna di China. Namun, sampai saat ini masih belum ada pengumuman resmi dari sumber resmi Huobi yang membahas tentang tindakan tersebut.
Juru bicara perusahaan tersebut menjelaskan bahwa Huobi tengah dalam proses untuk meninjau kebijakan perusahaannya. Pasalnya, lingkungan pasar yang saat ini membuat mereka harus meninjau kebijakan perekrutan dan tenaga kerjanya. Dengan begitu, mereka dapat menyelaraskan kembali dengan kebutuhan operasionalnya.
Kemudian, pada 1 Juli 2022, Colin Wu juga melaporkan bahwa salah satu pendiri Huobi, Leon LiWu, dikatakan mencoba menjual sebagian dari saham perusahaan tersebut. Namun, klaim Wu tersebut belum mendapat verifikasi dan pengumuman resmi dari Huobi terkait hal tersebut pun belum ada.
Baca Juga : Indonesia Bertujuan untuk Memiliki Bursa Kripto yang Melindungi Investornya
Di sisi lain, Huobi sendiri sudah mengalami pertumbuhan signifikan selama 12 bulan terakhir. Bahkan, menurut Coinecko, bursa kripto tersebut menempati urutan kelima dalam hal volume trading-nya. Dan saat ini, Huobi memiliki 1027 trading pair dan 577 mata uang digital.
Selain itu, Huobi Global memiliki $7,86 Miliar di AUM yang menjadikannya bursa sentral terbesar ketiga. Menurut data dari Bituniverse, Etherscan, serta Chain.info, Huobi memiliki 160.950 BTC dan 2.13 juta ether. Terlebih lagi, Huobi juga memegang USDT senilai $746,3 Juta.
Namun, Huobi justru menyatakan bahwa perusahaan mereka akan berhenti beroperasi pada Mei 2022. Di samping itu, Huobi juga mendirikan Ivy Blocks, sebuah cabang investasi berbasis Web3 yang mereka luncurkan dua minggu kemudian.
Sumber : cfxmagazine.com