Headlines

ImmuneFi Melaporkan $1,2 Miliar Raib karena Peretasan di Platform DeFi

Illust : Immunefi Melaporkan $1,2 Miliar Raib karena Peretasan di Platform DeFi

Setelah peretasan Ronin lebih dari $610 juta pada awal pekan ini, total kerugian yang terjadi karena peretasan DeFi sudah melampaui angka miliaran dolar.

Penggunaan keuangan terdesentralisasi (DeFi) tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun seiring bertumbuhan tersebut, penyalahgunaan aplikasi terdesentralisasi (DApp) juga semakin marak karena peretas telah mengeksploitasi sejumlah protokol DeFi.

Menurut data Immunefi terkait kasus peretasan DeFi dalam tiga bulan pertama 2022, sektor tersebut telah mengalami kerugian aset senilai $1,22 miliar. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari total kerugian tahun lalu sebesar $154 juta. Perbedaan itu menandai total kerugian di tahun ini menanjak hingga 692%, menurut Immunefi.

Peretasan Ronin baru-baru ini tercatat sebagai peretasan DeFi terbesar saat ini, total kerugian mencapai $615 juta karena pengeksploitasi berhasil meretas private key untuk menyetujui transaksi penipuan.

Baca juga OlympusDAO Berkolaborasi dengan ImmuneFi dalam Bug Bounty Sebesar $3,3 Juta

Mitchell Amador, eksekutif dan pendiri Immunefi, mencatat bahwa jumlah ini hanyalah data tiga bulan pertama di tahun ini dan ada kemungkinan kasus peretasan DeFi akan berlanjut.

“Kasus peretasan DeFi akan terus meningkat di tahun ini karena semakin banyak individu maupun kelompok kriminal yang membangun keterampilan untuk meretas protokol DeFi secara internal. Selain itu, semakin sektor DeFi berkembang, semakin tinggi pula para kriminal melakukan tindakan kejahatan,” jelas Amador dalam wawancara bersama Yahoo Finance.

Peretasan DeFi Selama Tiga Bulan Terakhir

Terlepas dari peretasan Ronin, peretasan DeFi paling signifikan yang tercatat pada kuartal ini adalah peretasan Wormhole. Pengeksploitasi kabur membawa $320 juta setelah berhasil mencuri 120.000 dalam cryptocurrency dari platform tersebut.

Qubit Finance juga menjadi sasaran peretas. Protokol dilaporkan harus menanggung kerugian hingga $80 juta karena peretas mengeksploitasi kerentanan smart contract untuk mencetak xETH, kemudian peretas menggunakan xETH sebagai jaminan untuk mencuri dana curian.

Sektor DeFi telah memberikan penghasilan lebih kepada penggunanya, tetapi pihak peretas turut mengambil celah untuk menghasilkan keuntungan pribadi. Ini adalah bukti bahwa tidak peduli seberapa aman atau seberapa menyeluruh pengembangan protokol, peretas akan terus mengincar satu kerentanan yang memungkinkan mereka untuk mengeksploitasi protokol.

Sumber: Fxempire