Headlines

India Peringkat Kedua dalam Transaksi Kripto

India Peringkat Kedua dalam Transaksi Kripto

India telah memuncaki pangsa pasar kripto sebagai yang terbesar kedua di dunia dalam hal volume transaksi mentah, melebihi negara-negara seperti Inggris, Turki, dan Rusia. 

Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, antara Juli 2022 hingga Juni 2023, India mencatat transaksi kripto senilai sekitar USD 269 miliar atau setara dengan Rp 4.133 triliun (menggunakan asumsi kurs Rp 15.368 per dolar AS).

Dalam laporan yang dirilis melalui Yahoo Finance pada Jumat, 22 September 2023, Chainalysis juga menyoroti bahwa wilayah Asia Tengah dan Selatan, termasuk India, merupakan pasar kripto terbesar ketiga di dunia, hanya berada di belakang Amerika Utara dan Eropa Tengah, Utara, serta Barat. 

Laporan tersebut mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam adopsi teknologi kripto selama setahun terakhir, dan India memimpin dalam hal ini.

Faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan pasar kripto di India termasuk peningkatan popularitas platform perdagangan antar individu, munculnya aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan adopsi yang semakin luas dari mata uang kripto oleh pelaku bisnis dan pedagang. 

Baca Juga : Penambang Bitcoin Mencari Energi Alternatif Untuk Memangkas Biaya

Semua ini terjadi meskipun pemerintah memberlakukan tarif pajak yang lebih tinggi untuk mata uang kripto daripada banyak negara lain, termasuk pengurangan keuntungan sebesar 30 persen dan pajak transaksi sebesar 1 persen.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada regulasi ketat, laporan tersebut menegaskan bahwa permintaan terhadap mata uang kripto di India tetap tinggi, mengukuhkan posisi negara ini sebagai pemain utama dalam industri kripto secara global. 

Amerika Serikat masih mempertahankan posisinya sebagai pasar kripto terbesar di dunia.[DS]