Pasca-peluncuran pertukaran kripto yang mendapat dukungan dari pemerintah, Indonesia telah memasuki sorotan sebagai pusat pertumbuhan kripto yang bertujuan untuk menduduki posisi terdepan dalam ranah teknologi Web3. Pernyataan ini datang dari para eksekutif di sektor blockchain dan metaverse Indonesia.
Saat KTT Ekonomi Blockchain yang digelar di Dubai belum lama ini, Cointelegraph berkesempatan mewawancarai Grace Sabandar, salah satu pendiri Indonesia Blockchain and Metaverse Center (IBMC), bersama Tuhu Nugraha, kepala Jaringan Regulasi dan Ekonomi Digital Terapan Indonesia (IADERN).
Dalam percakapan eksklusif ini, kedua tokoh tersebut membagikan pandangan mereka mengenai tren aset digital, perkembangan blockchain, serta adopsi metaverse di Tanah Air.
Menurut Sabandar, Indonesia yang memiliki populasi mencapai 270 juta jiwa, sebagian besar terdiri dari generasi muda yang sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dia menegaskan bahwa hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pangkalan pengguna terbesar di dunia untuk aplikasi media sosial Web2 seperti Facebook dan Instagram.
“Itu sebenarnya pekerjaan rumah kami. Untuk benar-benar mengedukasi masyarakat tentang manfaat penggunaan blockchain, tentang transparansi, bagaimana kontrak pintar dapat menguntungkan bisnis mereka, apa itu desentralisasi, dan hal-hal seperti itu.” kata Sabandar.
Sejalan dengan itu, Sabandar mengungkapkan kepada Cointelegraph bahwa Indonesia tengah bersiap untuk menjadi salah satu pemimpin dalam adopsi teknologi Web3.
Baca Juga : Zanubis, Trojan Android yang Mencuri Data Finansial dan Kripto
“Kami ingin menjadi pemimpin, bukan hanya pengguna teknologi, karena sekarang, berkat desentralisasi, siapa pun bisa melakukan sesuatu, siapa pun bisa menciptakan sesuatu,” tambahnya.
Sementara itu, Nugraha, yang berperan sebagai penasihat pemerintah Indonesia di bidang penelitian teknologi blockchain dan metaverse, menyoroti pendekatan yang sangat kolaboratif dari pemerintah dalam merangkul teknologi Web3.
Keberhasilan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan teknologi ini akan sangat tergantung pada kerja sama aktif antara pemerintah dan para pemangku kepentingan di industri kripto dan metaverse. [RH]
