Cryptocurrency merupakan aset digital yang semakin populer di kalangan investor dan pengguna internet. Namun, seperti halnya dengan mata uang konvensional, cryptocurrency juga dapat mengalami inflasi dan deflasi yang dapat mempengaruhi nilai mata uang digital tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang inflasi dan deflasi dalam cryptocurrency, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi nilai mata uang digital.
Inflasi dalam Cryptocurrency
Inflasi terjadi ketika jumlah pasokan cryptocurrency meningkat. Contoh paling terkenal dari inflasi dalam cryptocurrency adalah Bitcoin, dimana setiap 10 menit, sejumlah Bitcoin baru ditambang dan ditambahkan ke dalam pasokan yang sudah ada.
Baca Juga : Ada 5 Cara dimana CBDC Dapat Berpotensi Memengaruhi Sistem Keuangan Global
Inflasi dalam cryptocurrency dapat memiliki efek merugikan, karena semakin banyak aset yang tersedia, semakin kurang berharganya aset tersebut.
Selain itu, inflasi juga dapat memicu penurunan harga, karena jumlah aset yang tersedia melebihi permintaan dari pasar. Sebagai contoh, jika jumlah Bitcoin yang ditambang tiba-tiba meningkat secara drastis, maka nilai Bitcoin dapat turun karena semakin banyaknya persediaan yang tersedia.
Deflasi dalam Cryptocurrency
Deflasi terjadi ketika jumlah pasokan cryptocurrency menurun. Contoh dari deflasi dalam cryptocurrency adalah Bitcoin, dimana sekitar setiap empat tahun, jumlah Bitcoin yang ditambang akan berkurang sebanyak setengah dari jumlah yang ada pada masa sebelumnya.
Hal ini disebut sebagai “halving”, dimana pengurangan pasokan Bitcoin terjadi secara otomatis.
Deflasi dalam cryptocurrency dapat memiliki efek yang positif, karena semakin sedikit aset yang tersedia, semakin berharganya aset tersebut. Deflasi juga dapat mendorong kenaikan harga, karena jumlah aset yang tersedia lebih sedikit daripada permintaan yang ada.
Hal yang Harus Diperhatikan
Inflasi dan deflasi dapat mempengaruhi nilai cryptocurrency dan juga mempengaruhi keputusan investor. Sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang dalam cryptocurrency, penting untuk mempertimbangkan efek inflasi dan deflasi pada nilai mata uang digital tersebut.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain seperti keamanan, likuiditas, dan faktor-faktor fundamental lainnya.
Sumber : cointelegraph.com