Upaya mengenai periklanan Floki saat ini telah menarik perhatian otoritas pemasaran Inggris. Otoritas Standar Periklanan, regulator periklanan Inggris, telah membuka penyelidikan atas kampanye iklan Floki Inu (FLOKI) di bus dan kereta bawah tanah London, Inggris.
Investigasi tersebut merupakan bagian dari serangan ASA yang lebih luas terhadap iklan terkait kripto yang “menyesatkan dan tidak bertanggung jawab”.
Memecoin yang belum lama memasuki pasar crypto, meluncurkan kampanye iklan kontroversial di sistem transportasi umum London.
FLOKI adalah sensasi memecoin terbaru yang mendominasi pasar cryptocurrency. Nama ‘FLOKI” mengambil inspirasi dari nama anjing Elon Musk. Guna mengikuti kesuksesan besar memecoin yang pertama diluncurkan (DOGE), pembuat FLOKI memprakarsai kampanye iklan di sistem bus dan kereta bawah tanah London. Wacana dari iklan tersebut mendesak orang-orang untuk membeli token FLOKI.
Baca juga Crypto Terbaik untuk Ditonton Minggu Ini: Floki Inu
“Missed Doge? Get Floki!” (Ketinggalan Doge? Dapatkan Floki!), bunyi salah satu iklan bawah tanah FLOKI.
Menurut The Guardian, kampanye tersebut berlangsung selama tiga minggu di bulan Oktober dan menghasilkan banyak keluhan publik. Pada hari Rabu, seorang perwakilan ASA mengkonfirmasi bahwa badan tersebut tengah menyelidiki Floki Inu dan Transport for London (TfL), badan pemerintah yang bertanggung jawab atas transportasi umum kota.
Iklan terkait Cryptocurrency sedang diselidiki sebagai bagian dari tindakan keras yang lebih besar oleh Otoritas Standar Periklanan (ASA). Investigasi tersebut didukung oleh Demokrat Liberal (Liberal Democrats) dan Partai Hijau (Green Party). Anggota dari kedua pihak mendesak TfL minggu lalu untuk berhenti menerima iklan dari perusahaan cryptocurrency sampai otoritas keuangan negara mengeluarkan pedoman pemasaran terbaru.
Sementara TfL telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menerapkan pembatasan seperti itu, mereka berkomentar bahwa iklan terkait cryptocurrency harus “lebih diteliti dengan cermat” daripada iklan untuk sektor lain. Terlepas dari proses penyaringan yang lebih ketat, semua iklan menyertakan penafian yang menyatakan bahwa cryptocurrency tidak diatur di Inggris Raya.
Di sisi lain, pengembang Floki Inu yang tidak diketahui identitasnya berpendapat bahwa iklan tersebut telah mematuhi “semua hukum dan peraturan yang berlaku” di negara Inggris.
“Serangan partai politik tertentu pada iklan ini adalah serangan terhadap cryptocurrency dan kebebasan memilih setiap individu–Jelas ini adalah upaya penyensoran,” tulis tim itu dalam sebuah cuitan.
