Elon Musk membuat gelombang pada Februari lalu ketika dia mengumumkan bahwa Tesla membeli Bitcoin senilai US$1,5 miliar dan menerima cryptocurrency paling populer di dunia itu sebagai pembayaran untuk kendaraannya.
Revolusi itu berumur pendek. Apa yang sering diabaikan dari diskusi tentang Bitcoin adalah betapa buruknya itu bagi lingkungan.
Komputer kuat dan khusus yang diperlukan untuk menambang Bitcoin menghabiskan energi dalam jumlah besar, itulah sebabnya sebagian besar ditambang di China, di mana listriknya sangat murah dan peraturannya lemah.
Tesla – sebuah perusahaan yang seluruh mereknya berakar pada energi berkelanjutan – menjatuhkan tawaran Bitcoinnya sekitar tiga bulan kemudian.
Baca Juga : Mengurangi Risiko Keamanan dalam Pembayaran Kripto
Musk mengutip masalah lingkungan dan volume besar bahan bakar fosil yang harus dibakar untuk menghasilkan satu koin. Pada 12 Mei, Musk menghapus US$365 miliar dari pasar cryptocurrency dalam satu hari.
Namun tidak semua perusahaan melakukan hal yang sama. Berikut adalah 5 Brand teratas yang menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran:
1. Pavilion Hotels & Resorts
Pavilion Hotels & Resorts yang berbasis di Hong Kong ini merupakan salah satu perusahaan terbaru yang menerima pembayaran dengan cryptocurrency.
Pavilion Hotels & Resorts telah menjadi jaringan hotel internasional pertama yang mengadopsi kripto sebagai alat pembayarannya.
Pavilion Hotels & Resorts tersebar di berbagai kota dunia seperti Madrid, Amsterdam, Roma, Lisbon, dan Phuket, serta Bali.
Perusahaan jaringan hotel internasional itu dikabarkan akan menerima pemesanan hotel dengan menggunakan 40 jenis kripto termasuk Bitcoin dan Ethereum sejak bulan Juli lalu hasil dari kemitraan perusahaan dengan platform pembayaran Coindirect.
- Asuransi AXA
Perusahaan asuransi AXA telah memperbolehkan Bitcoin sebagai opsi pembayaran untuk para pelanggannya di Swiss sejak April lalu.
Sebelum keputusan tersebut diimplementasikan pihak perusahaan terlebih dulu melakukan riset pada 2019 dan menemukan sepertiga respondennya yang berusia 18 hingga 55 tahun tertarik untuk melakukan investasi dalam kripto.
Para pelanggan akan mendapatkan kode referensi dalam tagihan polis asuransi non-jiwa untuk melakukan pembayaran lewat bursa kripto Bitcoin Suisse. Exchange tersebut akan mengonversi pembayaran dengan kripto ke Franc Swiss.
- Microsoft
Di perusahaan raksasa teknologi Microsoft, Bitcoin bisa digunakan untuk melakukan pembayaran layanan video game dan aplikasi video telekonferensi milik Microsoft seperti Xbox Live dan Skype.
Adopsi pembayaran kripto merupakan langkah penting bagi perusahaan besar seperti Microsoft dalam meningkatkan kepercayaan pasar.
- Starbucks
Setelah serangkaian uji coba, kini pelanggan Starbucks sudah bisa menggunakan aplikasi Bakkt untuk membayar kopi dengan menggunakan Bitcoin.
Pihak pengembang aplikasi tersebut mengungkapkan sudah ada 500.000 pelanggan yang mengakses layanan pembayaran dengan Bitcoin untuk Starbucks pada tahap uji coba metode pembayaran tersebut.
- Tesla
Bos pabrikan mobil listrik Tesla, Elon Musk telah menerima pembelian Tesla dengan menggunakan Bitcoin pada tahun ini.
Meski pun beberapa waktu kemudian Musk menangguhkan pembayaran tersebut karena prihatin terhadap dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan Bitcoin dengan menggunakan energi fosil.
Elon Musk juga telah berinvestasi dalam Bitoin senilai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,5 triliun. Dia juga mengumumkan bahwa Tesla akan membuka kembali pembayaran dengan Bitcoin jika penambangan BTC sudah beralih ke energi terbarukan sekitar 50 persen.
Sumber : cointelegraph.com