Para ilmuwan dapat memanfaatkan blockchain seperti smart contract dan token untuk meningkatkan kolaborasi ilmiah antar pemangku kepentingan yang berbeda. Gerakan sains terdesentralisasi yang disebut sebagai DeSci ini menggabungkan teknologi blockchain dan Web3 untuk meningkatkan penelitian ilmiah.
Tujuan utama DeSci adalah partisipasi dan pendanaan yang lebih luas ketika menghadapi tantangan ilmiah, serta mendemokratisasikan proses peer-to-peer (P2P) review, yang didominasi oleh tingginya biaya. DeSci juga dapat membuat standar untuk penyimpanan penelitian dengan teknologi proof of existence. Ketika dalam blockchain keuangan seperti Bitcoin transaksi diverifikasi oleh jaringan penambang, penelitian diverifikasi oleh peserta dalam jaringan ilmuwan blockchain.
Desentralisasi Ilmu Pengetahuan
Ekosistem peer review berbasis blockchain memiliki transparansi dan dapat memberikan kredibilitas pada penelitian yang disumbangkan oleh peserta, bahkan dengan nama samaran. Pada dasarnya, sains terdesentralisasi memungkinkan pengembangan platform yang memberdayakan lebih banyak orang untuk bekerja dengan ‘source code matter’ pada tingkat dasar.
Baca juga Jutaan Dolar Telah Terkuras dari Protokol DeFi Inverse Finance
Mendemokratisasi sains melalui DeSci memungkinkan jenis interface layer baru untuk revolusi ilmiah modern. Cara untuk melakukannya adalah dengan mendesentralisasikan akses terhadap kegiatan ilmiah, singkatnya untuk memungkinkan peran citizen-scientist.
Teknologi Blockchain untuk Ilmu Pengetahuan
DeSci berbeda dari platform IP atau platform yang semakin banyak digunakan, maka semakin banyak manfaat platform dengan nilai yang terkonsolidasi. Dalam kasus DeSci, ilmuwan dan peneliti memperoleh nilai sesuai dengan kontribusi mereka. Semakin banyak digunakan oleh peneliti dan ilmuwan, semakin banyak nilai yang akan mereka terima.
Hal ini memberikan dampak penting terhadap penelitian dasar sains dan matematika. DeSci menciptakan cara baru untuk berkontribusi dan berkolaborasi yang tidak mungkin dilakukan hingga kemunculan teknologi blockchain.
Selain itu, NFT juga akan berperan besar di masa depan metaverse. Hal ini karena penelitian ilmiah akan dapat ditransfer dengan aman. Beberapa akademisi seperti University of California dan Berkeley telah memanfaatkan NFT dalam berbagai bidang penelitian.
Blockchain merupakan resolusi tinggi dari penginderaan, pengindeksan, dan penghitungan nilai. Terdapat banyak potensi dalam teknologi ini. DeSci memiliki peran untuk membuktikan keunggulan, kualitas ilmiah, dan efektivitas teknologi blockchain secara keseluruhan dalam meningkatkan proses ilmiah.
Sumber: Cointelegraph