Bitcoin (BTC) mengalami masa sulit pada bulan Januari ini yang juga mencakup pasar kripto yang lebih luas. Namun faktanya, secara historis Bitcoin tidak pernah mengalami awal tahun yang buruk sejak tahun 2018.
Reaksi pasar terhadap inflasi dan perubahan pada peralihan FED yang melihat inflasi sebagai transisi, sangat membebani pandangan untuk aset berisiko dan juga merupakan hal yang negatif. Akan tetapi, hal tersebut telah menjadi penanda peningkatan nyata dalam obrolan dan aktivitas regulasi.
Pandangan Regulasi
Menyusul larangan penambangan kripto China musim tahun lalu, pasar kripto tentunya mengharapkan awal yang damai untuk tahun ini. Pada akhir tahun lalu, satu-satunya perhatian utama pasar adalah gugatan SEC terhadap Ripple Lab. Sampai pada akhirnya Bank of England menyerukan kerangka regulasi kripto global akhir tahun lalu. Pada pergantian tahun, Ketua SEC Gensler juga berbicara tentang peningkatan pengawasan kripto yang diperlukan untuk melindungi investor.
Namun, yang lebih signifikan adalah kekhawatiran yang diangkat oleh Bank Inggris dan International Monetary Fund (IMF) tentang keterkaitan antara kripto dan pasar keuangan global. Kekhawatiran tersebut pun telah terbukti pada pergantian tahun, dengan NASDAQ dan pasar kripto yang nilainya turun secara drastis.
Baca juga Dana Kripto Institusional Mencatat Aliran Masuk Positif dalam Lima Minggu Terakhir
Mempertimbangkan pandangan regulasi tersebut, berita tentang yurisdiksi ramah kripto yang muncul untuk melawan tren regulasi baru-baru ini seharusnya akan memberikan dampak positif bagi industri kripto.
Gibraltar Berambisi Menjadi Tuan Rumah Bursa Saham Kripto Pertama
Berita mengenai rencana minggu ini yaitu berkaitan dengan peluncuran bursa saham kripto pertama di Gibraltar. Gibraltar Exchange (GSX) akan mengizinkan perdagangan saham dan kelas aset lainnya dalam mata uang digital.
Tentunya, untuk mewujudkan bursa tersebut masih diperlukan proses yang panjang. Menurut berita terbaru, pebisnis Inggris, Richard O’Dell Poulden berencana untuk memungkinkan pemegang kripto untuk melakukan inter-trade antara kelas aset digital dan tradisional.
Untuk pemegang kripto, tidak akan ada pajak capital gain dari konversi apa pun ke fiat. Di sini, pemegang membelanjakan kripto untuk membeli saham dalam denominasi kripto. Bitcoin, Dogecoin (DOGE), Cardano (ADA), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT) termasuk di antara kripto yang diusulkan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Poulden perlu membeli 80% saham di Bursa Efek Gibraltar. Kemudian, Komisi Jasa Keuangan Gibraltar juga perlu menyetujui pembelian 80% tersebut agar Poulden dapat melanjutkan rencananya.