Headlines

Investor Kripto Populer Ini Memprediksi Tren Penurunan Pasar Kripto akan Semakin Tajam, Inilah Cara untuk Menghadapinya

Illust : Investor Kripto Populer Ini Memprediksi Tren Penurunan Pasar Kripto akan Semakin Tajam, Inilah Cara untuk Menghadapinya

Januari 2022 menjadi bulan terburuk untuk pasar kripto, walaupun Bitcoin sedang naik-turun di pasar. Berbagai investor melihat pasar kripto melonjak lagi seperti tren tahun sebelumnya. Wendy O, seorang investor kripto, membagikan pemikirannya mengenai dinamika kripto saat ini.

“Setiap kali pasar kripto mengalami peningkatan yang sangat fluktuatif, para investor juga harus bersiap untuk menghadapi penurunan yang fluktuatif pula,” jelas Wendy O. Investor kripto ini mengungkapkan ia belajar mengenai kripto sejak tahun 2017 dan mulai berinvestasi di tahun itu juga.

Wendy O membagikan cara menghadapi votalitas di pasar kripto.

1. Landasan Dasar Melakukan Investasi dalam Kripto

Beberapa investor masih memasukkan semua uang mereka dalam investasi kripto tanpa pemahaman mendalam mengenai pasar, itulah fenomena yang dilihat oleh Wendy O. Investor kripto ini menerangkan bahwa investor awam dominan melakukan hal tersebut karena iming-iming investasi kripto akan membuat mereka cepat kaya.

“Kripto bergerak sedikit berbeda dari pasar tradisional. Oleh karena itu, setiap investor tetap harus mau mendidik diri sendiri. Penting untuk memahami dasar-dasar investasi, tetapi penting juga untuk memahami pasar kripto,” jelas Wendy O.

Para pakar investasi menyampaikan bahwa investor kripto perlu memahami kripto sangatlah spekulatif dan mereka merekomendasi untuk memegang setidaknya kurang dari 5% dari total portofolio.

Baca juga Dukungan Investor terhadap DeFiYield untuk Masuk secara Privat ke Dalam Lithium Launchpad

2. Tetapkan Tujuan Investasi yang Jelas

Para ahli merekomendasikan untuk tetap berpegang pada rencana investasi jangka panjang, daripada mendekati kripto dengan harapan menjadi kaya dengan cepat. Wendy O merekomendasi setiap investor agar membuat rencana investasi seperti rencana untuk membeli atau menjual lebih banyak aset tertentu ketika harga mulai turun di pasar.

“Saya pikir penting untuk melihat situasi pasar dan mengantisipasi atau merencanakan skenario positif dan skenario negatif,” jelas Wendy O.

3. Diversifikasi Portofolio Investasi

Wendy O menekankan bahwa jangan mengandalkan investasi kripto untuk masa pensiun. Investor perlu memastikan bahwa sebagai besar portofolio investasi terdari dari aset stabil jangka panjang, termasuk dana indeks berbiaya rendah. Wendy O merekomendasikan Bitcoin dan Ethereum sebagai tahap awal diversifikasi portofolio investasi kripto, mengingat kedua uang kripto itu sudah mapan di pasar.

4. Pertimbangkan Rata-Rata Biaya Dolar

Jika investasi kripto dipilih sebagai investasi jangka panjang, investor perlu menerapkan strategi rata-rata biaya untuk investasi kripto mereka. Rata-rata biaya uang dolar adalah ketika investor melakukan investasi yang konsisten dari waktu ke waktu, daripada menginvestasikan sekaligus.

Wendy O mengatakan untuk tetap menggunakan Bitcoin jika investor mengejar strategi ini. “Bitcoin adalah salah satu investasi kripto yang lebih stabil dan dapat dilakukan siapa pun. Ketika kita berbicara tentang rata-rata biaya uang dolar dengan altcoin, saya pikir koin itu membawa lebih banyak risiko,” jelas Wendy.

Pendekatan rata-rata biaya dolar yang stabil juga dapat membantu investor menghadapi risiko ketika ada perubahan besar di pasar kripto. Idenya adalah bahwa dengan membangun kekayaan dari waktu ke waktu agar investor dapat menghadapi volatilitas jangka pendek di pasar.

Sumber: https://time.com/nextadvisor/investing/cryptocurrency/crypto-expert-predicts-nasty-downturns-ahead/