
Pasar cryptocurrency sedang bearish, yang ditandai dengan anjloknya harga hampir seluruh proyek kripto, tak terkecuali sang pemimpin pasar, Bitcoin (BTC). Bahkan kuartal kedua tahun ini adalah kuartal terburuk bagi bitcoin selama dekade terakhir. Ini merupakan sejarah baru di pasar kripto. Harga yang terus ditutup di angka merah menimbulkan dugaan bahwa bear market kali ini tidak akan pulih dalam waktu cepat. Berita yang berseliweran di sosial media tak kunjung membawa kabar baik, yang akhirnya membuat sebagian trader dan investor kripto melakukan panic-selling.
Bear market bukanlah hal baru yang terjadi di pasar kripto. Bahkan ini merupakan fenomena yang sudah terjadi di seluruh pasar, seperti pasar saham dan emas. Lalu, apa makna sebenarnya dari bear market?
Memahami Bear Market
Bear market dapat didefinisikan sebagai penurunan harga aset yang berkepanjangan, sehingag menyebabkan portofolio sebagian besar investor kehilangan nilai. Di bear market, pasokan aset biasanya lebih tinggi daripada permintaan karena sebagian besar investor mulai melepas aset yang anjlok dari portofolio mereka karena khawatir harga akan turun lebih dalam.
Baca Juga : Nexo Sepakat untuk Membeli 100% Aset Pailit Vauld
Bull Market VS Bear Market

Bull market secara diametris berlawanan dengan bear market. Bull market adalah kondisi pasar ketika harga aset atau kelas aset sedang naik dalam jangka waktu yang cukup lama, yang kemudian menghasilkan lonjakan nilai aset portofolio investor.
Bull market dimulai ketika investor merasa yakin bahwa harga akan meningkat dan tren naik akan berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Sebagai antisipasi, mereka mulai membeli dan menahan aset yang mereka yakini akan paling diuntungkan saat bull market.
Dengan kata lain, banyak investor yang mau membeli aset selama pasar bullish. Sehingga permintaan menjadi lebih tinggi daripada penawaran dan harga mulai meningkat. Dengan cara ini, prediksi investor tentang kondisi pasar bullish berubah menjadi self-fulfilling prophecy.
Sebaliknya, bear market dimulai ketika kepercayaan investor rendah dan mulai percaya bahwa harga akan terus turun. Psikologis investor memainkan peran penting dalam membawa pasar ke satu arah atau arah lainnya.
Berbicara tentang bear market, tentu ada berbagai strategi yang bisa dilakukan trader dan investor untuk tetap survive saat kondisi pasar sedang tidak baik-baik saja. Untuk tetap tenang saat bear market, berikut adalah 5 strategi yang bisa Anda lakukan.
1. Tetap Tenang dan Nilai Pilihan Anda

Jika Anda melihat bear market kripto sebagai peluang untuk membeli aset digital karena harga sedang menurun, maka selalu berusaha untuk tetap tenang dan menilai situasi secara objektif. Keputusan emosional adalah keputusan yang kemungkinan besar akan Anda sesali di kemudian hari, terutama saat melakukan trading di pasar kripto yang fluktuatif.
Pertama, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri mengapa Anda berinvestasi di kripto sejak awal. Apakah Anda percaya pada kesuksesan jangka panjang kripto dan ingin memanfaatkan banyak peluang yang dapat dihasilkannya, atau apakah Anda hanya di sini untuk mendapatkan uang dengan cepat dalam jangka pendek.
Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat menjadi batu loncatan Anda untuk mencari jalan keluar saat bear market.
2. Jangan Coba Memprediksi Harga Bawah
Tidak seorang pun yang dapat secara akurat memprediksi bottom price atau harga terendah. Anda dapat mempelajari analisis teknikal dan fundamental semau Anda atau mendengarkan para ahli, tetapi pada akhirnya, Anda mungkin masih harus mengandalkan firasat Anda saat mencoba menghitung waktu. Dan firasat bukanlah pilihan jika Anda mencari strategi untuk menavigasi bear market kripto.
Anda dapat membeli aset di harga tertentu yang Anda anggap titik terendah dan akan bergerak naik di kemudian hari. Namun, harganya bisa turun lebih jauh. Dan jika itu terjadi, Anda harus menjualnya lagi untuk mendapatkan kesempatan berikutnya di waktu yang sulit dipahami. Strategi ini harus Anda hindari, karena hanya akan menambah kerugian dan memperbesar risiko.
3. Dollar-Cost Averaging (DCA)
DCA dapat dikatakan sebagai strategi terbaik yang terbukti telah bekerja sangat efisien bahkan saat selama bear market terberat di semua jenis pasar aset. Ini adalah strategi jangka panjang yang sederhana di mana Anda terus membeli sejumlah kecil aset selama periode waktu berapa pun harganya.
Misalnya, jadwal DCA akan membuat Anda berinvestasi. Misalnya $50 untuk bitcoin setiap minggu daripada menginvestasikan $200 sekaligus. Anda dapat mengubah jadwal DCA Anda dari waktu ke waktu untuk memenuhi perubahan kebutuhan Anda.
Misalkan Anda mulai membeli bitcoin senilai $50 setiap minggu tiga tahun lalu. Sekarang, Anda akan menginvestasikan $7.850 dalam bitcoin selama tiga tahun ini. Dengan menggunakan kalkulator DCA, Anda akan menemukan bahwa nilai total investasi Anda saat ini adalah $21.777. Itu adalah keuntungan yang cukup besar dari rantai persentase 177,42% selama tiga tahun.
4. Lakukan Staking
Ketika keadaan menjadi sulit di bear market kripto dan portofolio Anda mulai kehilangan nilai ke kiri dan ke kanan, staking menjadi cara yang baik untuk mendapatkan passive income dari investasi kripto Anda. Staking pada dasarnya mengacu pada praktik mengunci koin Anda pada blockchain dengan model Proof-of-Stake (PoS) untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan imbalan, mirip seperti deposit.
5. Jangan Tinggalkan Aset Anda di Bursa
Not your keys not your coin, ini berlaku di hampir semua skenario yang melibatkan bursa kripto kustodian yang terpusat. Namun, risiko kehilangan dana Anda yang tersimpan di bursa ini menjadi lebih besar selama bear market bergejolak.
Anda bisa membayangkan kemungkinan yang bisa terjadi ketika pasar jatuh secara tiba-tiba? Miliaran dolar akan hilang dari pasar, menyebabkan banyak bursa akhirnya bangkrut.
Selalu pilih aplikasi non-custodial wallet atau lebih baik lagi, cold wallet yang telah dicoba dan diuji untuk memiliki kontrol penuh atas aset Anda.