Japan Exchange Group (JPX), pemilik Bursa Efek Tokyo dan Bursa Osaka, memperingatkan publik terhadap perusahaan mencurigakan yang mengarahkan investor Jepang untuk melakukan trading aset kripto dengan brand atas nama JPX.
JPX mengeluarkan peringatan tersebut setelah menerima laporan tentang terjadinya penipuan terhadap investor yang tidak waspada yang diarahkan ke dalam trading Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya pada platform yang disalahartikan sebagai JPX atau salah satu anak perusahaannya.
Alert on trading in crypto assets using similar names to JPXhttps://t.co/CVrvpA0dNE
— Japan Exchange Group EN (@JPX_official_EN) February 8, 2022
Perusahaan tersebut menekankan bahwa perusahaan penipu yang dimaksud telah mereplikasi nama, logo, dan URL JPX dalam berbagai bentuk, termasuk iterasi JPEX, jpex, dan Japan Exchange pada platform dan inisiatif pemasaran mereka. Dalam peringatan yang dikeluarkan JPX disebutkan:
“Perlu diketahui bahwa perusahaan-perusahaan dan trading di atas tidak memiliki hubungan apapun dengan Japan Exchange Group, Inc. (JPX) atau perusahaan lain yang berafiliasi dengan JPX Group.”
Meskipun JPX belum membuka trading kripto untuk investor Jepang, perusahaan tersebut saat ini mempelopori banyak inisiatif untuk menguji blockchain dan distributed ledger technology (DLT) dalam keuangan tradisional.
Baca juga Cresio: Platform Multi-Bursa untuk Cryptocurrency
Menurut JPX, inisiatif di atas bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengumpulan data melalui teknologi blockchain. Selain itu, JPX dan 33 lembaga keuangan Jepang telah memulai pengujian dan penelitian untuk membahas kemungkinan penerapan blockchain atau DLT ke infrastruktur pasar modal yang ada. Serupa dengan yang dialami JPX, beberapa waktu lalu, juga muncul proyek kripto baru yang melabeli dirinya sebagai brand terkemuka untuk memikat investor.
🥳🥳🥳🥳 pic.twitter.com/f6g6X2fxT6
— MiniTesla (@MiniTeslaOffici) January 16, 2022
Dengan meniru brand populer dan terkemuka seperti Tesla, Jurassic Park, Meta dan Animoca Brands, pihak tak bertanggung jawab mencoba mendapatkan kredibilitas untuk proyek mereka meskipun sama sekali tidak memiliki afiliasi dengan brand-brand tersebut.
Peningkatan mendadak dalam upaya penipuan investor baru ini sangat disayangkan, pasalnya Jepang telah berencana untuk melakukan adopsi kripto. Dilaporkan bahwa pemerintah Jepang merencanakan pengajuan proposal untuk memudahkan bursa aset kripto yang terdaftar untuk melakukan listing aset digital di pasar perdagangan ritel lokal. Apabila proposal tersebut disetujui, bursa yang terdaftar di Financial Services Agency (FSA) akan memiliki izin untuk melakukan listing aset tertentu tanpa melakukan proses penyaringan yang panjang.
Sumber: https://cointelegraph.com/news/japan-exchange-group-alerts-against-imposter-crypto-trading-platforms