Kandidat Senat Amerika Serikat Berpendapat bahwa Bitcoin akan Memberdayakan Masyarakat

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - illust : kandidat senat amerika serikat berpendapat bahwa bitcoin akan memberdayakan masyarakat

Morgan Harper merupakan salah satu kandidat senat untuk negara bagian Ohio, Amerika Serikat, ia mengatakan bawah dirinya sedang mempelajari Bitcoin dan potensinya. Harper meneliti peluang-peluang dari lingkup moneter terdesentralisasi ke konstituennya, ia menyebut peluang tersebut sebagai dorongan bagi kekuatan desentralisasi.

Baru-baru ini dalam sebuah wawancara, kandidat senat untuk negara bagian Ohio, Amerika Serikat, Morgan Harper mengutarakan pandangannya mengenai Bitcoin setelah mempelajari industri tersebut.

“Salah satu masalah terbesar dalam masyarakat negara ini adalah terlalu banyak kekuatan terpusat, yang dipegang oleh beberapa pihak saja. Ini akan melahirkan efek antipersaingan yang mengukuhkan pemain lama dan mencegah inovasi,” jelas wanita berusia 38 tahun ini. Harper memperjelas maksud pandangannya bahwa hal tersebut akan mengalihkan kekuasaan jauh dari negara-negara bagian seperti Ohio karena kekuatan terpusat hanya berfokus pada beberapa kota besar dan pelaku ekonomi tertentu.

Baca juga WhatsApp Menguji Pembayaran Cryptocurrency di Amerika Serikat, Menggunakan Dompet Digital Novi

Dalam wawancara tersebut, Harper menceritakan bahwa ia sempat tinggal di panti asuhan selama satu tahun sebelum ia diadopsi dan dibesarkan oleh seorang guru. Berkat asuhan orang tua angkatnya, Harper adalah lulusan Stanford Law School dan sempat menjabat sebagai penasihat kebijakan senior di Consumer Financial Protection Bureau (CFPB).

Memiliki pengetahuan menganai hukum dan finansial, Harper menceritakan bahwa ia pertama kali mendengar istilah Bitcoin ketika ia menjabat sebagai penasihat CFPB. Ia mengakui keingintahuannya mengenai Bitcoin semakin meningkat sejak saat itu dan ia mulai menyadari potensi Bitcoin sebagai alat pemberdayaan keuangan seseorang.

Harper mengungkapkan bahwa ia tertarik dengan konsep jaringan terdesentralisasi. Ia berpandangkan bahwa orang-orang dapat memeroleh manfaat dari jaringan terdesentralisasi tanpa memusatkan kekuatan ke pihak dengan kekuasaan penuh ataupun perusahaan. Di sisi lain, Harper menambahkan bahwa ia berfokus pada Bitcoin dan potensinya untuk menyaingi bank dan Bitcoin berfungsi sebagai penyimpan nilai.

Wanita berusia 38 tahun tersebut merupakan warga negara bagian Ohio. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa Bitcoin memiliki potensi menciptakan kekuatan ekonomi dan kebebasan bagi individu, ia menekankan pada warga Ohio. Harper menjelaskan bahwa warga Ohio tidak perlu bengantung pada perusahaan besar yang menghambat pertumbuhan dan inovasi karena kehadiran Bitcoin.

Bitcoin telah membantu perekonomian berbagai negara seperti El Salvador dan Nigeria. Moneter terdesentralisasi memiliki tujuan untuk memulihkan kedaulatan keuangan tanpa memandang latar belakang penggunanya.

Harper menyetujui pandangan tersebut. Ia mengatakan bahwa bank trandisional menempatkan nasabahnya kepada kebijakan yang sewenang-wenang dan acap kali diskriminatif terhadap beberapa golongan tertentu. Ia menyeroti bahwa warga Ohio jarang menikmati kebijakan bank.

Walaupun memiliki antusiasme tinggi dan pandangan positif terhadap cryprocurrency, Harper mengatakan bahwa ia tidak memegang Bitcoin dan berusaha menjalankan pekerjaannya tanpa investasi berlandaskan kepentingan pribadi ataupun mendapat keuntungan secara finansial.

“Politisi yang membeli dan menjual aset keuangan sambil memegang pengaruh besar di seluruh sektor merusak demokrasi dan memicu ketidakpercayaan orang dalam proses politik,” jelas Harper. Wanita Ohio ini menggarisbawahi bahwa ia ingin membuat undang-undang yang tetap untuk kelas aset (cryptocurrency) bagi warga Ohio.

Sumber: https://bitcoinmagazine.com/business/us-senate-candidate-says-bitcoin-grants-freedom