Menurut seorang pejabat tinggi Bank of England, institusi berusia 327 tahun itu “kemungkinan besar tidak akan” membuat dompet ritel untuk penyimpanan dan penggunaan mata uang digital.
Bank sentral Inggris belum memutuskan apakah akan mengeluarkan apa yang disebut Central Bank Digital Currency (CBDC). Bank bermaksud untuk mengeluarkan dokumen konsultasi akhir tahun ini yang menguraikan evaluasinya atas keuntungan dari ‘Britcoin.’ Meskipun penerbitan CBDC masih dimungkinkan, pengembangan dompet yang menyertainya tampaknya telah dikesampingkan.
“Saya percaya Bank tidak akan merilis dompet ritel,” ungkap Katie Fortune, manajer senior unit CBDC bank sentral. Fortune mengatakan kemungkinan besar dompet yang dapat mendukung mata uang digital Inggris akan diproduksi oleh sektor swasta.
Namun, tidak demikian dengan keadaan di negara lain. Pada bulan Januari, versi percontohan e-CNY, dompet seluler yuan digital China, telah tersedia di aplikasi iOS dan Android. Sementara itu, Warga El Salvador disarankan untuk menggunakan dompet Chivo yang didukung negara untuk mengelola Bitcoin mereka, yang disahkan di negara itu tahun lalu.
Pertanyaan Teknis
Selain dompet, sebagian besar masalah teknis lainnya yang berkaitan dengan program CBDC Bank of England tetap belum terselesaikan.
Menurut Fortune, bahkan tidak jelas apakah CBDC yang dikeluarkan oleh bank sentral perlu didukung oleh teknologi blockchain – sejenis buku besar digital yang mendukung sebagian besar cryptocurrency terkemuka.
“Itu tetap menjadi pertanyaan signifikan yang belum terselesaikan bagi kami. Tidak diasumsikan bahwa itu dibangun di blockchain atau tidak,” jelasnya, mencatat bahwa Bank telah menyelidiki berbagai perspektif melalui forum CBDC-nya, yang mencakup perwakilan dari bank, perusahaan fintech, dan akademisi.
Jika bank sentral memutuskan untuk melanjutkan dengan CBDC setelah publikasi konsultasinya akhir tahun ini, makan Inggris akan memasuki fase pengembangan yang akan mencakup “mengerjakan beberapa prototipe,” jelas Fortune.
Salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh Bank of England untuk terus menyelidiki kemungkinan peluncuran CBDC adalah dampak mata uang tersebut terhadap bank komersial Inggris.
Sir John Cunliffe, deputi gubernur Bank of England, menyatakan pada November 2020 bahwa bank sentral tidak bertanggung jawab untuk melindungi bank komersial dari dampak mata uang digital. Fortune mengulangi gagasan ini.
“Stabilitas keuangan adalah prioritas bagi Bank – itu adalah salah satu mandat kami,” jelasnya. “Melestarikan model bisnis yang ada, di sisi lain, tidak. Jadi, ya, kami peduli, tapi itu bukan kebutuhan bahwa segala sesuatunya tetap tidak berubah.”