Headlines

Kepulauan Palau Membentuk Program Residensi Digital Berbasis Blockchain Pertama di Dunia

Illust : Kepulauan Palau Membentuk Program Residensi Digital Berbasis Blockchain Pertama di Dunia

Palau, sebuah negara kepulauan Pasifik Barat mendirikan program residensi digital berbasis blockchain pertama di dunia pada bulan Januari. Hal ini menandakan tujuannya untuk membangun pusat keuangan tanpa batas berdasarkan teknologi kripto dan blockchain.

Palau tengah membangun Root Name System (RNS), sebuah inisiatif residensi digital global, bekerja sama dengan pengembang blockchain yang berbasis di Palo Alto, Cryptic Labs. Skema, yang menyebut dirinya sebagai “portal menuju dunia keuangan tanpa batas,” memberi kartu ID digital kepada pengguna resmi dalam bentuk NFT. Hal ini dapat memungkinkan mereka mendapat keuntungan dari ekonomi digital pertama Palau di masa depan, yang akan mencakup alamat asli dan pengiriman.

Presiden Surangel Whipps memandang ID digital sebagai salah satu cara untuk mendiversifikasi pariwisata dan ekonomi berbasis perikanan Palau, yang sangat dirugikan oleh pandemi. ID yang menelan biaya $100 per individu akan mencakup elemen verifikasi utama seperti know-your-customer (KYC), anti-money laundering (AML), dan proses verifikasi pendanaan anti-terorisme. ID akan diperbaharui setiap tahun.

Program ini telah memiliki daftar tunggu lebih dari 60.000 orang, dengan 100 slot kandidat sesuai rekomendasi.

Baca juga Fuse Network: Blockchain Pembayaran dan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) Terbaik di Kelasnya

Integrasi Palau ke dalam blockchain kali ini merupakan yang kedua kalinya. Negara ini bekerja sama dengan Ripple pada bulan November untuk membuat mata uang digital yang didukung USD. Kerja sama tersebut dilakukan untuk membuat pembayaran lintas batas lebih ramah lingkungan. Ripple mengklaim bahwa jaringan blockchain netral karbon mereka menggunakan energi 120.000 kali lebih sedikit daripada pesaing dan memiliki harga yang lebih murah serta kecepatan tinggi.

Saat ini, Palau secara aktif mencari penerapan infrastruktur blockchain dan cryptocurrency untuk mempromosikan residensi digital. Hal itu termasuk pembuatan stablecoin, pertukaran kripto, dan pendaftaran perusahaan untuk blockchain dan perusahaan kripto.

Pemerintah pulau Palau pada awalnya telah menolak cryptocurrency karena hubungannya dengan pendanaan gelap yang terkait dengan narkotika dan terorisme. Namun, belakangan ini ia memuji manfaat ekonomi dari blockchain dan cryptocurrency. Alasannya adalah bahwa mereka adalah bagian dari strategi ekonomi baru negara itu yang akan membantu Republik Palau keluar dari pandemi dan mendiversifikasi ekonominya.

Sumber: https://www.thestreet.com/crypto/news/-cryptic-labs-and-palau-unveil-digital-residency-using-blockchain