Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi pun turut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satunya adalah kemunculan teknologi blockchain yang kemudian menjadi indikator penting dalam industri 4.0. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami terkait blockchain itu sendiri.
Dengan adanya kondisi tersebut, Tokocrypto dan Telkom University (Tel-U) membangun kerja sama sebagai upaya pengenalan teknologi blockchain kepada masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, target awal dari kerja sama tersebut adalah mahasiswa Tel-U.
Selain sebagai wadah pengenalan teknologi, kerja sama kedua belah pihak juga bertujuan untuk mendorong kemampuan masyarakat dalam melakukan perkembangan dan inovasi. Terutama dalam industri teknologi secara global.
Salah satu hasil dari kerja sama tersebut adalah dibangunnya pusat inovasi blockchain dengan nama Pojok Kripto. Tidak hanya sebagai sarana untuk memberikan edukasi kepada civitas akademik dan masyarakat luas terkait blockchain, Pojok Kripto merupakan salah satu dari beberapa program Toko Scholars. Program tersebut memiliki tujuan untuk memperkenalkan aset digital secara keseluruhannya kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga Tokocrypto sebagai Exchange Lokal Terpopuler
Terkait kerja sama antara Telkom University dan Tokocrypto tersebut, Teguh Kurniawan Harmanda selaku Chief Operating Officer Tokocrypto memaparkan bahwa blockchain tidak hanya digunakan terbatas pada aset kripto. Menurutnya, teknologi ini dapat memberikan manfaat dalam berbagai aspek dengan menggunakan smart contracts dan decentralized autonomous organization (DAO). Teknologi ini dipilih oleh beberapa sektor seperti pemerintah, kesehatan, bahkan ekonomi karena keunggulannya dalam hal keamanan, transparansi, serta kecepatan transaksi.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Tel-U, Ratri Wahyuningtyas menyampaikan bahwa kerja sama kedua pihak menjadi penting untuk menyipakan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam melakukan perkembangan dan juga inovasi teknologi. Menurut Ratri, kerja sama tersebut memberikan peluang dan tantangan terkait pemanfaatan pengaplikasian teknologi blockchain sehingga dapat menciptakan sebuah perubahan yang efektif dan efisien.
Berdasarkan sebuah data, teknologi blockchain dapat memberikan kontribusi dalam industry perdagangan dan ekonomi digital negara yang kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan delapan kali lipat di tahun 2030. Angka pertumbuhan tersebut akan menyentuh 18% dari total PDB Nasional Indonesia.
Hal tersebut menguatkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus mengembangkan penlitian dan juga kerja sama yang memiliki keterkaitan dengan teknologi blockchain dan aset kripto.
Sumber: https://jabar.idntimes.com/news/jabar/galih/telkom-university-luncurkan-pusat-inovasi-blockchain/4