Jika menabung bertujuan untuk menyimpan uang ataupun aset, maka berinvestasi bertujuan untuk mengembangkan uang ataupun aset yang dimiliki. Bagaimana cara mengembangkan aset? Tentu saja dengan mendapatkan profit yang menggiurkan dari sebuah produk investasi yang dipilih. Salah satu produk investasi yang sedang banyak dilirik dan terus berkembang adalah cryptocurrency. Dan ketika berbicara tentang dunia crypto, maka kita tidak akan terlepas dari Bitcoin.
Bitcoin adalah cryptocurrency terkemuka yang paling familiar di kalangan investor maupun awam. Sebagai pionir di dunia cryptocurrency, Bitcoin semakin diminati dan terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Tren yang terus naik setiap tahunnya menarik minat para investor untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset investasi mereka.
Bukan hanya karena gambaran keuntungan maksimal di masa depan, Bitcoin memiliki beberapa keunggulan lain. Keunggulan-keunggulan ini yang membuat Bitcoin masih bertahan sebagai produk cryptocurrency yang paling populer. Berikut adalah keunggulan-keunggulan Bitcoin yang membuatnya menjadi yang paling diminati.
1. Likuiditas yang Tinggi
Likuiditas sebuah produk investasi adalah hal terpenting yang harus diteliti oleh para investor. Karena likuiditas tentu mempengaruhi perkembangan keuntungan dan kemudahan dari sebuah aset. Produk investasi yang baik pasti memiliki likuiditas yang tinggi. Apa sebenarnya likuiditas itu?
Likuiditas adalah kemampuan sebuah aset dikonversi menjadi uang tunai ataupun bentuk aset lainnya. Secara sederhana, likuiditas adalah kemampuan sebuah aset untuk dijual dan memberikan keuntungan.
Dalam dunia cryptocurrency, likuiditas adalah tingkat kemampuan sebuah mata uang digital untuk dikonversi menjadi bentuk mata uang fiat atau aset lain yang bisa diperjualbelikan. Semakin tinggi tingkat kemampuan sebuah kripto dicairkan dan diperdagangkan, maka semakin tinggi pula likuiditasnya.
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi tingkat likuiditas sebuah mata uang digital. Berikut adalah beberapa faktor penting yang bisa mempengaruhi likuiditas sebuah kripto.
- Popularitas
- Trading Volume
- Kapitalisasi pasar (market cap)
- Platform yang Memasarkan Crypto
- Kelonggaran Regulasi Pemerintah di Sebuah Negara
5 hal di atas sangat berpengaruh terhadap likuiditas sebuah produk cryptocurrency. Karena 5 faktor tersebut sangat berdampak pada minat investor ataupun trader untuk aktif memperdagangkan aset mereka.
Memiliki likuiditas yang tinggi adalah salah satu alasan para investor profesional maupun pemula memilih Bitcoin sebagai produk investasi mereka. Dengan likuiditas yang tinggi, investor dan trader akan mendapatkan banyak kemudahan dalam memperjualbelikan aset mereka.
Selain itu, likuiditas yang tinggi berbanding lurus dengan kapitalisasi pasar yang tinggi. Sehingga ketika harga Bitcoin terdepresiasi cukup dalam, para investor tidak perlu panik. Karena memiliki likuiditas yang tinggi, Bitcoin akan terus aktif diperdagangkan di pasar dan perlahan akan meningkatkan kembali harganya bahkan lebih tinggi dari harganya sebelum terdepresiasi.
2. Otoritas Terdesentralisasi
Cryptocurrency adalah produk investasi yang menggunakan sistem berupa teknologi blockchain. Blockchain adalah teknologi dibalik Bitcoin yang berfungsi sebagai buku besar terdistribusi (distributed ledger) yang mencatat transaksi antar pihak tanpa entitas pusat yang meminta validasi atau verifikasi transaksi.
Blockchain menggunakan sistem desentralisasi yang membentuk sistem jaringan peer-to-peer. Hal ini membuat semua server saling terhubung dan tidak memiliki entitas yang menengahinya. Berbeda dengan sistem perbankan yang berfungsi sebagai penengah dua pihak yang melakukan transaksi, sistem blockchain bersifat lebih bebas.
Hal ini diibaratkan seperti mengirim pesan elektronik. Para investor dan trader Bitcoin bisa mengirim mata uang digital mereka secara langsung, tanpa ada pihak yang menengahinya. Dengan kata lain, blockchain menawarkan proses transaksi yang lebih independen.
Otoritas desentralisasi juga memberikan keunggulan lain, yaitu mampu menetralisasi gangguan sistem. Hal ini tentu mampu memberikan keamanan yang lebih baik pada aset yang disimpan oleh blockchain. Sistem desentralisasi juga bisa memastikan informasi yang valid tanpa bantuan otoritas eksternal.
3. Investasi yang Menjanjikan
Meskipun uang digital tidak bisa anda sentuh, namun fungsi dan eksistensi alat pembayaran ini benar adanya. Berbeda dengan uang yang hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, mata uang digital juga bisa anda gunakan sebagai instrumen investasi Anda.
Bitcoin sebagai pionir cryptocurrency menjadi produk investasi yang cukup menjanjikan dan terus bertumbuh. Dengan likuiditas yang tinggi dan berbagai keunggulan lainnya membuat Bitcoin terus aktif diperdagangkan setiap harinya. Menjadikan Bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi Anda bukanlah pilihan yang buruk. Anda hanya perlu lebih berhati-hati dan menganalisis momen yang tepat untuk membeli Bitcoin.
4. Diterima Banyak Merchant sebagai Alat Pembayaran
Populernya investasi cryptocurrency mendorong banyak merchant menjadikan Bitcoin sebagai salah satu metode pembayaran mereka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan bertransaksi bagi para pelanggan mereka. Para merchant menyesuaikan diri dengan kemajuan dunia finansial yang menggunakan mata uang digital sebagai alat pembayaran.
Berikut adalah 9 merchant ternama dunia yang menjadikan Bitcoin sebagai salah satu metode pembayaran mereka.
- Tesla
- Microsoft
- PayPal
- Twitch
- AT&T
- Rakuten
- Starbucks
- Newegg
- Overstock
5. Biaya Transaksi Rendah
Keunggulan selanjutnya yang ditawarkan Bitcoin adalah biaya transaksi yang cukup rendah dibanding alat pembayaran lain. Secara umum, biaya transaksi menggunakan Bitcoin hanyaah 1%. Sementara metode pembayaran digital lainnya memberikan tarif transaksi yang lebih tinggi. Hal ini adalah salah satu keunggulan Bitcoin yang sangat menarik.
PayPal adalah salah satu platform pembayaran digital terpopuler yang membantu Anda melakukan transaksi internasional. PayPal mengenakan biaya transaksi sebesar 4,4%. Begitupun dengan metode pembayaran lainnya yang bisanya mengenakan biaya transaksi lebih dari 2%.
