VeChain merupakan sebuah platform teknologi buku besar terdistribusi (ledger) atau blockchain yang memiliki tujuan untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan (supply chain) dan operasi bisnis. Tujuan dari penerapan teknologi blockchain adalah untuk menyederhanakan proses operasi bisnis dan aliran informasi untuk rantai pasokan yang dinilai cukup kompleks.
Platform ini berupaya untuk membangun sebuah ekosistem bisnis yang terpercaya dan terdistribusi. Hal tersebut diharapkan untuk memungkinkan aliran informasi yang lebih transparan, kolaborasi yang efisien, dan proses transaksi dengan kecepatan tinggi.
Tujuan tersebut didasarkan pada kondisi saat ini di mana data rantai pasokan dalam proses bisnis terkotak-kotak di antara berbagai pemangku kepentingan. Kondisi tersebut mempengaruhi arus informasi yang hanya berfokus pada pihak-pihak terkait. Dalam hal ini, teknologi blockchain dinilai dapat memungkinkan kepemilikan atas data dan memberdayakan pemiliknya.
Didirikan pada tahun 2015 oleh Sunny Lu selaku mantan chief information officer (CIO) Louis Vuitton Cina, VeChain merupakan anak perusahaan Bitse. Perusahaan tersebut merupakan yang terbesar di Cina dan menjadi salah satu dari sedikit blockchain yang memiliki basis pelanggan yang substansial di antara perusahaan terkemuka lainnya.
Baca juga Ekosistem Baru GAIMIN Mendorong Teknologi Blockchain dan NFT dalam Industri Game
Keunikan Platform VeChain
Pertama, VeChain didirikan untuk menantang struktur bisnis tradisional yang telah memiliki pengalaman terbaik terkait pekerjaannya dalam rantai pasokan. Upaya Vechain dalam mengembangkan decentralized layer untuk ekosistem multi-party telah memberikan hasil yang signifikan dengan klien berprofil terkemuka, seperti Lembaga pemerintah.
Kedua, platform ini menggunakan teknologi yang minim kesalahan dan dilengkapi dengan tingkat keamanan data, efisiensi, dan pelacakan yang mumpuni. Fitur tersebut diupayakan melalui otomatisasi smart contract. Dengan adanya digitalisasi fitur-fitur tersebut, banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari yang mendapatkan manfaatnya. Misalnya logistik internasional, paspor otomotif, dan sebagainya.
Ketiga, pengaturan token ganda bersama protokol transformatif seperti ‘fee delegation’ dan platform ‘ToolChain.’ Hal ini berarti bahwa perusahaan yang mengadopsi kripto dapat membayar fiat untuk layanan ‘Blockchain-as-a VeChain.’ Sementara itu, smart contract akan menangani biaya pembayaran gas serta memastikan keamanan dalam penggunaan.
Keunikan yang dimiliki oleh VeChain tersebutlah yang mampu mendorong banyak pihak dari berbagai industri untuk memanfaatkan platform dalam proses bisnisnya.