Headlines

Kontroversi CryptoPunks dalam Penjualan NFT Ethereum ‘V1’

Illust : Kontroversi CryptoPunks dalam Penjualan NFT Ethereum 'V1'

Koleksi NFT CryptoPunks milik Larva Labs adalah salah satu proyek NFT yang menghasilkan miliaran dolar dalam penjualan kotornya. Namun, kepopuleran proyek tersebut mulai memudar karena masalah yang baru-baru ini terjadi, dan saat ini Larva Labs sedang menjalani pengawasan atas tindakan mereka sendiri.

Ketika CryptoPunks pertama kali dicetak pada tahun 2017, terdapat sebuah kesalahan dalam smart contract unik yang digunakan, sehingga Larva Labs terpaksa harus menghapus versi utama dan menerbitkan kembali NFT pada koleksi tersebut. Versi keduanya (V2) akhirnya pun menjadi aset kripto yang terkenal, dengan volume trading-nya yang diperkirakan mencapai $2 miliar sejauh ini, menurut CryptoSlam.

Namun, beberapa dari NFT “V1 CryptoPunks” ini telah dibungkus serapi mungkin melalui kontrak sensible buatan komunitas dan diterbitkan kembali sebagai token Ethereum ERC-721. Masing-masing dilengkapi dengan warna latar belakang yang lebih unik dibandingkan NFT Punk yang biasanya. Hal inilah yang membuat koleksi NFT tersebut berpotensi untuk menjadi koleksi yang bersejarah, dengan harga yang semakin meningkat akhir-akhir ini.

Baca juga Donasi Kripto dalam Bentuk Bitcoin dan Ethereum untuk Ukraina Telah Meningkat

Larva Labs belum lama ini menyinggung hal tersebut, dan memberi kesan bahwa koleksi tersebut bukan NFT CryptoPunks yang “sebenarnya.” Akan tetapi, sang kreator telah memberi pernyataan yang membingungkan, dengan mempromosikan lusinan V1 Punk mereka sendiri sambil mengklaim bahwa mereka tidak boleh dianggap sebagai bagian dari CryptoPunk.

Kemudian, pada hari Rabu, dalam sebuah pengumuman yang diposting pada saluran Discord resmi Larva Labs, salah satu pendirinya, yaitu Matt Corridor meminta maaf karena mempromosikan V1 Punks mereka sendiri dan menyebutnya sebagai hal yang “konyol” dan sebuah “resolusi berbahaya.”

Corridor menyatakan bahwa Larva Labs menghasilkan 210 ETH (sekitar $622.000) dari penjualan kotor V1 NFT tersebut dan menggunakan sebagian dari keuntungan tersebut untuk membeli salah satu dari CryptoPunk yang biasa (V2). Tim berencana untuk menghabiskan sisa dana tersebut untuk membeli NFT CryptoPunks lainnya. Mereka juga akan menggunakan jumlah keuntungan tersebut dan menambahkan 210 ETH untuk didonasikan ke The Rainforest Basis. Reaksi terhadap pengumuman Larva Labs pun tidak mendapatkan respon yang baik dan berbagai keluhan pun disampaikan oleh beberapa pemegang koleksi NFT CryptoPunks.

Sumber: https://cryptonewsbtc.org/2022/03/06/cryptopunks-controversy-creators-apologize-for-v1-ethereum-nfts-sales/