Headlines

Kripto Serentak Naik dalam 24 Jam, Analis Reku Imbau Investor Tetap Hati-Hati

Kripto Serentak Naik dalam 24 Jam, Analis Reku Imbau Investor Tetap Hati-Hati

Jakarta, 31 Agustus 2023 – Harga Bitcoin (BTC) meroket 5 persen pada Rabu (30/8) pagi. Kenaikan ini juga diikuti oleh beberapa aset kripto lain dalam 24 jam terakhir.

Melansir coinmarketcap (Rabu, 30/8 pagi), Bitcoin mengalami kenaikan 5,09% ke level USD27,392 per koin atau setara 417,20 juta (kurs Rp15,229 per koin). Sementara Ethereum (ETH) mengalami kenaikan 4,10% di level USD1,718 per koin atau 26,16 juta. Kemudian CYBERConnect (CYBER) meningkat 83.76% di level USD7,05 atau setara Rp107.364.

Tim Analis Reku menjelaskan kenaikan signifikan ini terjadi karena setidaknya tiga hal. Yang pertama, keputusan Hakim Pengadilan Banding Amerika Serikat, Neomi Rao, yang memihak Grayscale Investments dalam kasusnya terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) pada 29 Agustus. Keputusan ini dianggap sebagai momen penting bagi dunia kripto karena SEC sebelumnya telah menolak beberapa permohonan untuk ETF Bitcoin.

Sebelumnya, dilansir dari Cointelegraph, SEC menolak permohonan Grayscale mengubah GBTC menjadi ETF karena kekhawatiran “penipuan” atau “manipulasi pasar” pada 29 Juni 2022. Grayscale merespon keputusan ini dengan menggugat SEC. Setelah keputusan pengadilan dirilis, SEC memiliki waktu 45 hari untuk melakukan banding. Apabila langkah banding tidak ditempuh, maka eksekusi konversi GBTC menjadi spot ETF akan mulai
dilakukan.

Yang kedua, spekulasi terhadap kemungkinan disetujuinya pengajuan ETF Bitcoin spot oleh sejumlah perusahaan lainnya seperti BlackRock, Fidelity, Ark Investment, 21shares yang juga sedang dalam peninjauan ETF. SEC akan mengeluarkan keputusan terhadap perusahaan tersebut pada 2 September mendatang.

“Spekulasi tersebut menjadi salah satu faktor pendorong yang menumbuhkan kepercayaan baru terhadap aset kripto. Sehingga harga Bitcoin naik signifikan dan menunjukkan sentimen bullish,” ungkap tim.

Namun, Tim Analis Reku melanjutkan, investor perlu mengingat bahwa keputusan regulator merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi. “Oleh karena itu, keputusan terkait disetujuinya ETF Bitcoin spot perusahaan lain seperti BlackRock belum dapat dipastikan. Investor sebaiknya tetap bijak dalam mengambil keputusan berinvestasi dan menghindari FOMO yang disebabkan oleh kenaikan harga aset kripto yang signifikan dalam waktu yang singkat. ” tambah tim.

Kemudian alasan yang ketiga, platform media sosial X (sebelumnya dikenal Twitter), telah mendapatkan lisensi Currency Transmission di Rhode Island, salah satu negara bagian Amerika Serikat. Lisensi ini membuat X menjadi entitas seperti bursa crypto, dompet digital, dan prosesor pembayaran. X juga akan dapat secara sah menawarkan layanan dompet crypto, serta memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengirim, dan menerima berbagai aset kripto.

“Pemberian lisensi bagi X ini merupakan bentuk ekspansi perusahaan ke sektor layanan digital. Sebelumnya, Elon Musk sebagai pendiri X juga mengatakan bahwa X merupakan tempat yang “ramah DOGE” (mengacu aset kripto Dogecoin). Sehingga pemberian lisensi bagi X ini turut memberikan sentimen positif bagi investor aset digital dan mendorong reaksi langsung dari pasar kripto,” jelas tim.

Baca juga: Reku Beberkan Strategi Optimalkan Aset Kripto di Tengah Volatilitas Pasar

Investor Tetap Perlu Berhati-Hati

Kendati kenaikan signifikan secara serentak, Tim Analis Reku mengungkapkan investor tetap perlu berhati-hati. “Untuk saat ini, investor bisa mempertimbangkan untuk memantau kondisi pasar terlebih dahulu. Lebih baik membuat keputusan yang matang dan tidak terburu-buru. Selain itu, tetap gunakan uang dingin dalam berinvestasi,” tambah tim.

Untuk mempersiapkan menghadapi volatilitas, tim Analis Reku mengungkapkan investor juga bisa mempertimbangkan fitur staking. “Melakukan staking bisa menjadi alternatif pilihan bagi investor untuk mendapatkan passive income. Sementara jika melakukan menyimpan (hold), aset kripto cenderung disimpan tanpa melakukan optimasi lain. Namun, semua keputusan perlu didasari oleh riset mendalam, dan disesuaikan dengan tujuan investasi, profil risiko, serta preferensi masing-masing,” imbuh tim.

Penafian : Ini adalah pernyataan resmi (press release). Pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian dan evaluasi sendiri sebelum mengambil tindakan terkait dengan perusahaan, afiliasi, atau layanan yang dipromosikan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian yang mungkin timbul, baik langsung maupun tidak langsung, yang diakibatkan oleh atau terkait dengan penggunaan atau ketergantungan terhadap konten, barang, atau layanan yang disebutkan dalam press release ini.