BRICS adalah aliansi negara-negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Aliansi ini dibentuk pada tahun 2009 dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik di antara negara-negara anggotanya.
Dilansir dari WatcherGuru, meskipun BRICS telah menjadi kekuatan ekonomi yang semakin besar, aliansi ini juga telah menghadapi berbagai kritik. Berikut adalah 3 kritik paling tajam yang dihadapi BRICS:
- Talk shop
BRICS telah dituduh sebagai kelompok yang “berbicara dan tidak tampil”. Para pemimpin BRICS sering kali membuat pernyataan ambisius di pertemuan puncak, tetapi mereka jarang mengambil tindakan nyata untuk mewujudkannya.
Misalnya, BRICS telah berjanji untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan, investasi, dan infrastruktur. Namun, kerja sama di bidang-bidang ini masih terhambat oleh perbedaan kepentingan dan persepsi antara negara-negara anggota.
- Tidak ada prestasi besar
Selain itu, BRICS juga sering dikritik karena tidak memiliki prestasi besar yang dapat ditunjukkan. Aliansi ini belum mampu mengatasi tantangan-tantangan global yang signifikan, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan konflik.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa BRICS terlalu fokus pada retorika dan kurang fokus pada tindakan. Mereka juga berpendapat bahwa aliansi ini terlalu didominasi oleh China, yang memiliki kepentingan yang berbeda dari negara-negara anggota lainnya.
Baca Juga : Pengembang ETH Memprogram Memecoin Yang Dihasilkan ChatGPT
- Kurangnya visi bersama
Kritikus lain berpendapat bahwa BRICS tidak memiliki visi bersama yang jelas. Negara-negara anggota memiliki kepentingan dan persepsi yang berbeda, yang membuat sulit untuk mencapai kesepakatan.
Misalnya, India dan Tiongkok sering berselisih tentang masalah perbatasan dan perdagangan. Tiongkok dan Rusia juga memiliki ambisi yang besar untuk mendominasi dunia, sementara negara-negara anggota lainnya lebih berhati-hati.
Kesimpulan
BRICS adalah aliansi yang potensial, tetapi aliansi ini masih menghadapi tantangan yang signifikan. Jika BRICS ingin menjadi kekuatan global yang berpengaruh, aliansi ini harus mengatasi kritik-kritik tersebut dan mulai mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan tujuannya.