Setelah melakukan penghentian terhadap seluruh aktifitas penyetoran dan penarikan di platform untuk sementara waktu, bursa kripto yang berbasis di Liechtenstein, LCX, memberikan pengakuan terkait terjadinya peretasan salah satu hot wallet-nya. PeckShield, sebuah perusahaan keamanan blockchain, pada awalnya menemukan serangan itu berkat aktivitas transfer token ERC-20 yang mencurigakan dari LXC ke dompet Ethereum (ETH) yang tidak diketahui.
Terkait hal tersebut, bursa dengan cepat mengakui adanya kemungkinan kompromi hot wallet dengan mengumumkan hilangnya sejumlah token. Beberapa di antaranya termasuk Ether (ETH), USD Coin (USDC), dan token lainnya, termasuk token LCX-nya sendiri. Menurut penelitian PeckShield, LCX mengalami peretasan dan telah kehilangan total mencapai $6,8 juta ketika peretas melakukan pemindahan terhadap delapan jenis token yang berbeda. Di antaranya termasuk Sandbox (SAND), Quant (QNT), Chainlink (LINK), Enjin Coin (ENJ), dan Maker (MKR).
Baca juga Remaja Terduga Tersangka Peretasan DeFi Senilai $16 Juta Masih Bebas
Dari kasus tersebut, LCX belum memberikan pemaparan terkait rencana dan langkah apa yang akan diambil untuk membantu terkait pemulihan uang yang sempat dicuri, pada saat penulisan. Perusahaan kripto tersebut telah memberikan pengakuan bahwa mereka akan mengambil tindakan dengan memberikan pencegahan keamanan untuk melindungi dompet dan aset lainnya yang terkait dengan bursa.
Terkait hal tersebut, pihak bursa memberikan pernyataan bahwa, “kami sangat menghargai bantuan dari para pelanggan kami, bursa lain, pihak keamanan yang profesional, dan komunitas kripto yang lebih besar selama perusahaan mengalami masa sulit saat ini.”
Tindak kejahatan tersebut bukan merupakan kasus pertama bagi bursa. Sebelumnya, bursa kripto tersebut telah mengalami kehilangan serupa. Berdasarkan sebuah penelitian baru yang dikeluarkan oleh sebuah platform kemanan, ImmuneFi, bursa LCX telah mmengalami kerugian atas kehilangan yang mencapai lebih dari $10,2 miliar pada tahun 2021. Hal tersebut terjadi akibat dari adanya tindakan peretasan, penipuan, dan tindakan kriminal lainnya.
Terkait kasus tersebut, ImmuneFi menemukan sejumlah 120 contoh eksploitasi kripto dan rugg-pulls, menurut Cointelegraph. Selain itu, Poly Network menjadi serangan bernilai tertinggi dengan total sejumlah $613 juta, diikuti oleh Venus sebesar $200 juta dan BitMart sebesar $150 juta.
Sumber: https://cointelegraph.com/news/lcx-loses-6-8m-in-a-hot-wallet-compromise-over-ethereum-blockchain