Harga Bitcoin menguat setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih lambat pada bulan Desember dan beberapa waktu mendatang. Harga BTC mencapai menginjak titik $17.194 dengan lonjakan volume perdagangan lebih dari 200%. Data on-chain menunjukkan bahwa para penambang yang menghadapi masalah keuangan memang menjual kepemilikan Bitcoin mereka, dengan hashrate Bitcoin terus menurun karena aktivitas penambangan yang juga terdampak.
Baca Juga : Ingin Genjot Ekspansi, CrossTower Mengincar Target Akuisisi
Kapitulasi Para Penambang Membatasi Reli Bitcoin
Peringatan ‘whale’ dalam tweet pada 1 Desember melaporkan bahwa sebuah dompet yang tidak dikenal memindahkan 10.050 Bitcoin atau senilai lebih dari $171 juta ke bursa kripto Coinbene pada pukul 08:48 UTC. Selain itu, ada transaksi penjualan BTC lainnya dalam 24 jam terakhir.
Analis on-chain oleh IT Tech mengkonfirmasi terdapat arus keluar sebesar 10.000 Bitcoin dari penambang Poolin. Jumlah rata-rata koin per transaksi tersebut dikirim dari dompet penambang yang terafiliasi. Jika penambang mentransfer sebagian dari cadangan mereka secara bersamaan, hal itu dapat memicu penurunan harga BTC.
Harga Bitcoin saat ini belum mampu menunjukkan kenaikan signifikan meskipun ada akumulasi ‘whale’ karena meningkatnya tekanan penjualan dari para penambang. Faktanya, penambang yang menjual 4.000 BTC minggu ini menyebabkan turunnya harga Bitcoin, hal ini juga sekaligus menandai lonjakan keempat pada tahun 2022. Sesuai data on-chain, transfer BTC penambang ke bursa meningkat lagi setelah BTC turun dari $20.000 menjadi $16.000.
Cadangan BTC para penambang telah menurun sebesar 13.000 BTC dalam beberapa bulan terakhir. Angka tersebut berada di level yang sama seperti di awal tahun 2022 dimana adanya pendapatan yang lebih sedikit karena penurunan harga BTC. Apalagi, hashrate Bitcoin terus turun karena aktivitas penambangan yang menurun.
Akankah Harga BTC Menjadi Saksi Adanya Reli Di Tengah Kebijakan Dovish?
Harga Bitcoin melonjak hampir 2% dalam 24 jam terakhir, mencapai level $17.194. Reli itu terjadi setelah Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidato terbarunya dalam menyampaikan penundaan pada kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Desember.
Pada saat penulisan, harga BTC diperdagangkan pada $17.103, dengan peningkatan volume perdagangan lebih dari 200%. Seorang analis kripto, Michael van de Poppe memprediksi akan adanya reli ke $18,3K. Namun, dia setuju dengan data on-chain bahwa harga BTC dapat menghadapi resistensi yang lebih kuat di $18k.
Sumber : coingape.com