Cryptocurrency telah menarik perhatian investor besar dan perusahaan terkemuka, tetapi beberapa penasihat keuangan dan manajer kekayaan tampaknya masih beradaptasi dengan keuangan Web 3. Terlebih lagi industri kripto memiliki harga yang sangat spekulatif, regulasi yang masih berkembang, dan maraknya penipuan.
Survei eMoney Advisor menemukan bahwa sekitar 30% responden penduduk Amerika Serikat mengatakan investasi mereka dikelola oleh penasihat keunangan, sementara 43% mengatakan mereka berinvestasi dalam cryptocurrency.
Matt Hougan selaku direktur utama Bitwise mengatakan hal serupa. Hougan berpendapat bahwa industri kripto saat ini mendekati titik kritis untuk adopsi massal karena keterlibatan penasihat keuangan. “Dua tahun lalu, hanya ada 6% penasihat keuangan yang menganjurkan klien mereka mengalokasikan uang mereka dalam kripto. Survei terbaru kami menemukan bahwa hampir 30% penasihat keuangan mulai bergerak ke aset kripto.”
Penasihat keuangan Yahoo Finance berpendapat bahwa tren tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh votalitas kripto dan kurangnya reksa dana ETF berbasis Bitcoin saat ini. Di sisi lain, mereka mencatat reksa dana ETF berbasis kripto akan menjadi instrumen investasi yang ideal untuk klien.
Ric Edelman, pendiri Edelmen Financial Services, berpendapat bahwa penasihat akan melakukan kesalahan jika mereka menunggu spot ETF Bitcoin untuk diresmikan oleh Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC). Setelah pertama kali menemukan Bitcoin pada tahun 2012, Edelman berpendapat bahwa penasihat dapat dengan mudah mengalokasikan 1-3% dari portofolio klien mereka ke aset cryptocurrency.
Baca juga Hipotesis Terkait Kenaikan Bitcoin dalam Rubel terhadap Dolar AS
Penasihat keuangan Yahoo Finance mengatakan hal serupa, menunggu spot ETF Bitcoin adalah pemikiran yang salah dan ketinggalan zaman. Namun, survei terbaru dari Bitcoin menunjukkan bahwa beberapa penasihat keuangan mencoba beradaptasi dengan aset kripto.
Salah satu penasihat keuangan tersebut adalah Von dem Bussche, seorang pengelola perusahaan jasa keuangan Nashville branch of Financial Guidance Group. Semenjak menyaksikan adanya peningkatan permintaan terhadap investasi dalam kripto, Bussche mengakui ia bersedia melayani para klien jika mereka menginginkan melakukan investasi sejenis itu.
“Untuk klien kami yang menginginkan cryptocurrency dan memiliki profil risiko yang menunjukkan bahwa aset ini memiliki potensi untuk portofolio mereka, saya ingin menganjurkan spot ETF Bitcoin disetujui oleh SEC sebelum kami mewujudkannya,” jelas Bussche.
Penasihat keuangan dan pendiri Green Bee Advisory, Catherine Valega, lebih terbuka terhadap peluang investasi aset kripo. Valega mengakui bahwa ia ingin mengetahui potensi kripto sebagai instrumen investasi, tetapi ia tetap memberikan saran keuangan yang tepat untuk kliennya.
“Ada begitu banyak ketertarikan terkait cryptocurrency. Saya tidak masalah jika klien kami ingin berinvestasi dalam kripto, tetapi saya selalu menegaskan bahwa mereka perlu menutupi dasar perencanaan keuangan dasar seperti cara mengalokasikan uang pensiun mereka dan akun pensiun lainnya,” kata Valega.