Seperti apa pengaruh perusahaan berbasis Blockchain secara global? Teknologi memberikan kontribusi yang sangat besar untuk perkembangan dunia dengan berbagai inovasi-inovasi yang dihasilkan. Kehadiran teknologi memberikan solusi berbagai permasalahan global di berbagai bidang. Mulai dari komunikasi, transportasi, keuangan, produksi dan distribusi, hingga pendidikan.
Berbagai inovasi berbasis teknologi terus berkembang hingga saat ini. Salah satu inovasi teknologi yang dinilai sangat revolusioner adalah blockchain. Sebuah inovasi bisa dikatakan revolusioner jika berhasil memberikan pengaruh positif dalam skala besar atau bahkan global dan menjadi solusi dari berbagai permasalahan.
Blockchain hadir sebagai sebuah teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh hampir seluruh bidang kehidupan. Seperti finansial, perdagangan, komunikasi, kesehatan, bahkan untuk urusan kenegaraan. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, adopsi blockchain terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui lebih jelas tentang teknologi blockchain, mari simak ulasan berikut.
Baca juga Temukan NFT Ikonik Momen-Momen NBA di NBA Top Shot, Platform NFT Pilihan NBA Fans
1. Penjelasan Singkat Seputar Blockchain
Blockchain merupakan teknologi yang berfungsi sebagai buku besar bersama yang bisa diakses oleh seluruh penggunanya. Blockchain juga disebut sebagai DLT (Distributed Ledger Technology), yaitu ledger terdistribusi yang mencatat histori transaksi yang tidak dapat diubah namun bisa ditambahkan.
Blockchain adalah teknologi yang menawarkan transparansi bertransaksi dengan menggunakan hashing kriptografi. Bukan hanya memfasilitasi proses pencatatan transaksi, blockchain juga memungkinkan pelacakan aset dalam jaringan bisnis. Jaringan blockchain dapat melacak pembayaran, akun, produksi, dan pesanan.
Blockhain menyediakan informasi data secara langsung, terdistribusi, dan sepenuhnya transparan yang disimpan di ledger yang tidak dapat diubah dan hanya bisa diakses oleh anggota jaringan yang diizinkan.
Analogi sederhana yang bisa digunakan untuk memahami blockchain adalah Google Doc. Dokumen Google Doc bisa dibagikan ke sekelompok orang dengan mendistribusikannya, bukan disalin atau ditransfer. Ini menciptakan rantai distribusi terdesentralisasi yang memberi semua orang akses ke dokumen secara bersamaan. Semua modifikasi dokumen direkam secara real-time, membuat semua perubahan benar-benar transparan.
Sistem pengoperasian blockchain tentu lebih rumit dari Google Doc, namun analogi ini cukup menjelaskan blockchain secara garis besar.
2. Cara Kerja Blockchain

- Setiap transaksi yang terjadi dicatat sebagai “blok” data. Transaksi merupakan data pergerakan aset. Blok data dapat merekam beberapa informasi penting yang dipilih. Seperti siapa, apa, kapan, di mana, berapa banyak, atau bahkan informasi lebih detail seputar kondisi aset atau produk.
- Setiap blok terhubung ke blok sebelum dan sesudahnya. Inilah mengapa teknologi ini dinamakan blockchain. Blok-blok di sistem ini saling terhubung membentuk rantai (chain) data saat aset berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau kepemilikan berpindah tangan. Blok mengkonfirmasi waktu dan urutan transaksi. Blok saling terhubung dengan aman untuk mencegah perubahan apapun pada blok atau blok dimasukkan di antara dua blok yang ada.
- Transaksi dikunci bersama dalam rantai yang tidak dapat diubah. Setiap blok tambahan memperkuat verifikasi blok sebelumnya dan membentuk blockchain. Ini membuat blockchain terbukti aman, memberikan kekuatan kunci dari rantai blok yang solid. Langkah ini mampu mengamankan blockchain dari kemungkinan gangguan aktor jahat dan membuat ledger transkasi yang lebih terpercaya.
3. Manfaat Blockchain Dibandingkan dengan Sistem Keuangan Tradisional

Sebagai inovasi yang revolusioner, blockchain memberikan berbagai manfaat yang menjadikannya lebih unggul dibanding sistem keuangan tradisional. Sebagai sistem terdesentralisasi, berikut adalah beberapa manfaat blockchain.
1. Terpercaya
Blok-blok yang telah terverifikasi tidak dapat diubah oleh siapapun dan menjadikan transaksi terpercaya antar pengguna yang tidak saling mengenal. Transaksi hanya dieksekusi ketika kondisi terprogram dipenuhi oleh kedua belah pihak.
2. Tidak Dapat Dibatalkan
Setelah transaksi diprogram ke dalam protokol blockchain, transaksi tersebut tidak dapat dibatalkan, diubah, atau dihentikan. Transaksi akan dieksekusi dan tidak ada pihak yang bisa menghentikannya.
3. Terdesentralisasi
Sistem blockchain bersifat independen atau terdesentralisasi. Blockchain bebas dari entitas tunggal yang memelihara jaringan. Tidak seperti bank yang terpusat, keputusan di blockchain dibuat melalui konsensus. Desentralisasi sangat penting karena memastikan pengguna dapat mengakses dan membangun platform dengan mudah.
4. Biaya Lebih Rendah
Transaksi langsung terjadi antar pengguna tanpa adanya peran pihak ketiga. Sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar pihak ketiga, misalnya transaksi di bank. Selain mengurangi biaya, hilangnya peran pihak ketiga juga mempercepat proses transaksi.
5. Transparan
Blockchain publik bersifat open source, sehingga siapa pun dapat mengaksesnya untuk melihat data transaksi. Pengguna bahkan dapat membangun aplikasi baru dengan menggunakan kode tertentu.
4. Lima Perusahaan Pengembangan Blockchain Terbaik
Ada ribuan perusahaan blockchain yang tersebar di seluruh dunia dengan fokusnya masing-masing. Berdasarkan reputasi, reviews, pengalaman, biaya layanan, dan fleksibilitas, berikut adalah lima perusahaan pengembangan blockchain terbaik versi Crypto News.
1. IBM
Jika berbicara tentang blockchain, maka IBM akan selalu masuk ke dalam daftar rekomendasi. IBM adalah perusahaan blockchain teratas yang telah menjembatani kesenjangan keamanan selama beberapa dekade. IBM telah bermitra dengan sejumlah bisnis dari industri lain untuk bereksperimen dengan teknologi DLT dan memanfaatkan IoT (Internet of Things).
- Didirikan: 1911
- Karyawan: 380.000+
- Markas Besar: Armonk, New York
- Fokus: Layanan Pemula, Layanan Akselerasi, Layanan Inovasi
2. Intellectsoft
Intellectsoft memiliki akses ke kumpulan rekayasa blockchain, kriptografi, dan keamanan siber terbesar di Eropa Timur. Intellectsoft telah membantu puluhan UKM dan perusahaan besar seperti E&Y, London Stock Exchange, dll.
Intellectsoft memberikan desain teknis untuk startup, pengembangan blockchain swasta dan publik, pengembangan dan audit smart contract, dan pengembangan sistem hybrid. Teknologi inti dari perusahaan pengembangan termasuk Parity, EOS, dan Stellar.
- Didirikan: 2007
- Karyawan: 350+
- Kantor Pusat: Palo Alto, CA
- Fokus: Konsultasi Teknologi Blockchain, Pengembangan Blockchain Publik dan Private, Aplikasi Terdistribusi (DApps), Blockchain dan Fork Cryptocurrency.
3. LeewayHertz
LeewayHertz telah menjadi blockchain pilihan beberapa startup dan perusahaan. LeewayHertz membangun aplikasi menggunakan IoT, Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI). Perusahaan telah melayani stratup di bidang kesehatan, IoT, penerbangan, pinjaman peer-to-peer, dan industri hukum.
- Didirikan: 2007
- Karyawan: 100+
- Kantor pusat: San Francisco, CA
- Fokus: Pengembangan Blockchain dan Layanan Konsultasi, Hyperledger, Pengembangan Ethereum, Hedera Hashgraph, ICO, IoT, Augmented Reality.
4. Tezos
Tezos adalah platform blockchain yang mendukung DApps, instrumen keuangan baru seperti NFT, yang diangap sebagai versi modern trading card yang terkait dengan aset digital. Tezos mendukung protokol yang dapat diupgrade secara dinamis.
- Didirikan: 2014
- Kantor pusat: San Francisco, CA
- Fokus: Decentralized Applications, NFT, smart contract.
5. Ripple Labs
Ripple Labs adalah salah satu blockchain yang dinilai memiliki masa depan yang cerah. Teknologi blockchain milik Ripple telah digunakan oleh beberapa perusahaan besar seperti Santander, Bank of America, American Express, Lemonway, dll.
Teknologi blockchain Ripple memudahkan pembayaran global dan lembaga keuangan dapat memperluas aksesnya ke pasar baru di seluruh dunia. Ripple adalah blockchain yang berkolaborasi dengan bank-bank dunia.
- Didirikan: 2012
- Karyawan: 548
- Kantor pusat: San Francisco, CA
- Fokus: Payment Protocol, Exchange Network