Headlines

Lonjakan Harga Bitcoin Dinilai Gagal Menarik Investor Ritel, Apa Kata Tokoh Ternama Aset Digital?

Illust : Lonjakan Harga Bitcoin Dinilai Gagal Menarik Investor Ritel, Apa Kata Tokoh Ternama Aset Digital

Lonjakan harga Bitcoin (BTC) yang mencapai $69.000 pada tahun lalu dan kisaran di atas $40.000 tahun ini telah gagal menarik minat investor ritel. Temuan tersebut dipaparkan oleh data pencarian Google Trends. Pencarian Bitcoin pada 22 April 2022 di seluruh dunia hampir mencapai jumlah pencarian pada pertengahan tahun 2020.

Google Trends merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membandingkan volume pencarian relatif. Namun, hal ini tidak berarti jumlah total penelusuran untuk istilah tersebut mengalami penurunan. akan tetapi, ini hanya berarti bahwa popularitasnya menurun dibandingkan dengan penelusuran lainnya. Garis tren yang turun, berarti bahwa popularitas istilah penelusuran relatif terhadap istilah populer lainnya mengalami penurunan.

Data menunjukkan sebagian besar pencarian Bitcoin berasal dari Nigeria, diikuti oleh Salvador dan Austria. Hal ini berarti bahwa masyarakat Nigeria melakukan pencarian istilah Bitcoin lebih banyak dibanding kata kunci yang lain. Akan tetapi ini tidak selalu lebih dari angka pencarian secara keseluruhan di suatu negara, misal AS.

Baca juga SEC Menyetujui Pengajuan ETF Bitcoin dari Teucrim dengan UU yang Berbeda

Terlepas dari kurangnya minat terhadap Bitcoin, beberapa analis mengatakan bahwa investor ritel condong ke sektor dan pasar yang lebih baru di ruang kripto. Beberapa di antaranya adalah DeFi atau blockchain layer 1 seperti Solana dan Avalanche.

Menurut Johnny Lyu CEO KuCoin, kenaikan harga Bitcoin mendorong ambang investasi yang lebih tinggi bagi pengguna baru. Akan tetapi, banyak kemunculan cryptocurrency baru yang lebih dapat menarik untuk dijadikan aset investasi. Bahkan, kehadiran dan popularitas memecoin secara bertahap menggeser perhatian pengguna Bitcoin dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir.

Egor Volotkovich, direktur eksekutif solusi lintas rantai EVodeFi mendukung sentimen tersebut. Ia menambahkan bahwa DeFi, NFT, dan game blockchain merupakan bidang minat yang saat ini menarik investor di seluruh aspek. Investor ritel lebih tertarik untuk mengeksplorasi inovasi lain yang ditawarkan ekosistem blockchain. Hal ini menjelaskan tren pencarian yang menurun terlepas dari perbedaan harga saat ini dan dua tahun terakhir.

Di sisi lain, Vasca Zupan selaku presiden bursa kripto Matrix memberikan pendapat bahwa data pencarian tidak mewakili minat dari investor institusional.    

Sumber: Coindesk