Pada Selasa, 26 April Majelis Negara Bagian New York meloloskan moratorium dua tahun pada Bitcoin Mining, sembari menunggu evaluasi dampak lingkungan. RUU tersebut akan masuk ke Senat Negara Bagian yang dikendalikan oleh Demokrat. Jika RUU tersebut berhasil disahkan, maka itu akan menjadi undang-undang paling komprehensif yang pernah ada.
Latar belakang munculnya RUU ini berawal dari 27 Maret, ketika FIN berulang kali menulis proposal untuk mengekang atau menutup cryptocurrency mining dengan alasan dampak lingkungan. Sejumlah besar listrik yang dibutuhkan untuk mining Bitcoin dan cryptocurrency berbasis ‘proof-of-work’ dianggap bertentangan dengan tujuan pengurangan jejak karbon.
Meskipun demikian, sedikit kemajuan telah dibuat di bidang ini. Hanya China yang sampai saat ini berhasil memberlakukan tindakan keras terhadap crypto mining. Pada awal bulan April, komite Parlemen Eropa menolak mengeluarkan moratorium Bitcoin Mining, dan lebih memilih untuk meregulasi sektor tersebut.
Baca juga Republik Afrika Tengah adalah Negara Pertama Afrika yang Mengadopsi Bitcoin (BTC)
Pekan ini, komite konservasi lingkungan Majelis Negara Bagian New York telah memberlakukan moratorium dua tahun pada mining Proof-of-Work, terutama Bitcoin. Kebijakan ini akan menjadi masalah besar bahkan untuk basis non-New York jika telah menjadi undang-undang. Lantaran, RUU ini tidak hanya menutup mining PoW di New York, tetapi melarang pembaruan izin yang ada dan persetujuan izin baru.
Bagaimanapun, pasar Bitcoin Mining di New York sangat besar. Berdasarkan laporan tahun yang dikeluarkan oleh Foundry USA, New York berkontribusi hasrate Bitcoin sebesar 19.9%. Hal tersebut menjadikan New York sebagai Bitcoin Mining terbesar di AS, yang diikuti oleh Kentucky, Georgia, dan Texas.
Terkait hal ini, perusahaan publik Greenidge Generation menjadi pusat perdebatan New York mengenai crypto mining. Bitcoin mining Greenidge didukung oleh fasilitas gas alam sebesar 107 megawatt di wilayah Finger Lakes. Perusahaan tersebut telah mendapat kecaman dari sejumlah advokat lingkungan, seperti Seneca Lake Guardian dan Sierra Club. Pada bulan Desember lalu, Senator Ezilabeth Warren mengirimkan surat tentang keprihatinannya terkait dampak Bitcoin mining pada lingkungan dan biaya listrik.
Sumber: Observer