Balaji Srinivasan menyerukan para penggiat kripto untuk mengadvokasi industri kripto ke tingkat ‘sub-nasional’ dan ‘internasional’.
Balaji Srinivasan, mantan CTO CoinBase, berbicara secara virtual pada konferensi Salona Breakpoint tahun ini di Lisbon, Portugal. Srinivasan menggunakan platformnya untuk mengadvokasi ideologi terpadu, sebuah ideologi yang memperjuangkan masa depan kripto.
Membahas mengenai konflik antara industri kripto dan sistem keuangan tradisional seperti regulator dan politisi, Srivinasan mengatakan bahwa belajar membuat kode undang-undang lebih cepat daripada mereka belajar melarang kode.
Baca juga Perusahaan Raksasa Sepatu Nike Siap Terjun ke Industri Metaverse dan NFT
L0 sebagai Lapisan Ideologi
Srinivasan mengutarakan bahwa lapisan invonasi kripto mendasar ialah “Layer 0” sebagai lapisan ideologi. Dalam model industri kripto, “Layer 0” tersebut mendukung inovasi Layer 1 dan Layer 2. Balaji Srinivasan menjelaskan konsep Layer 0 sebagai lapisan ideologi karena ide-ide tersebut lahir dari buah pemikiran sekelompok pihak. Selanjutnya, ia menerangkan bahwa lapisan ideologi tersebut bisa dibagi-bagi menjadi beberapa bagian.
Menurut Srinivasan, pembagian itu dapat diawali oleh penggiat kripto kripto harus mulai berpikir untuk mengadvokasi industri di tingkat ‘sub-nasional’ dan ‘internasional’. Ia berargumen bahwa industri kripto mampu merambah ke tingkat tersebut, daripada hanya memikirkan tingkat nasional karena pada dasarnya pelaku industri kripto akan membuang-buang waktu dengan pemerintah nasional yang menolak kripto. Sebagai contoh, ia mengutip peraturan yang dikeluarkan Tiongkok mengenai pelarangan peredaran kripto di negara tersebut. Oleh karena itu, Srinivasan menyerukan para penggiat kripto untuk mengadvokasi industri kripto ke tingkat yang lebih luas lagi.
Pendapat Balaji Srinivasan tentang “Kota Kripto”
Srinivasan berpendapat bahwa industri kripto harus memfokuskan usaha mereka kepada negara-negara yang menyambut baik sektor kripto, di antaranya dari Amerika Serikat seperti Miami, New York, Wyoming, Colorado, dan Texas. Selanjutnya ia memuji negara El Salvador sebagai negara surga kripto karena El Salvador adalah negara pertama yang meresmikan Bitcoin sebagai salah satu mata uang sah di negaranya.
Dalam konferensi tersebut, Srinivasan pula menegaskan bahwa ahli teknologi industri kripto harus belajar cara membuat kode hukum. Ia mencatat bahwa undang-undang keuangan sering dipengaruhi dan dibuat oleh bank atau para akademisi yang kontra dengan kripto. Oleh karena itu, Srinivasan menyarankan sebuah konsesus dalam industri kripto perlu dibuat, sehingga para pelaku industri kripto dapat menetapkan landasan mereka dengan yurisdiksi.
Berpandangan bahwa industri kripto kini masih kurang alokasi atau kurang memiliki landasan lapisan ideologi, Srinivasan menyampaikan jika industri kripto melakukan kesalahan maka sektor ini akan mendapat tagihan infrastruktur dari negara, tetapi jika industri kripto melakukan advokasi dengan tepat maka sektor tersebut akan merasakan kesuksesan seperti negara El Salvador.
Sumber: https://decrypt.co/85534/former-coinbase-cto-outlines-tenets-of-cryptos-ideology-layer
