Mark Cuban, pengusaha terkenal dan bintang televisi realitas, telah mengumumkan bahwa ia menggunakan teknologi blockchain untuk memperoleh offset karbon (penyeimbangan karbon) di Jaringan Polygon. Menurut investor miliarder itu, degenerasi DeFi dapat dimanfaatkan untuk tata kelola sosial lingkungan.
Cuban sebagai penggemar blockchain menyatakan dalam cuitan (13/11/21) bahwa ia telah membeli offset karbon senilai $50.000 dan menyimpannya di chain sebagai Base Carbon Tonnes (BCT) kira-kira setiap sepuluh hari sejak debut KlimaDAO.
Baca juga Pemilik Dallas Mavericks dan CEO Voyager Berbagi Tips Berinvestasi Kripto untuk Investor Pemula
BCT adalah aset digital berkemampuan Protokol Toucan yang mewakili satu ton karbon dari registri Verified Carbon Unit (VCU). KlimaDAO, proyek blockchain terdesentralisasi yang telah mengumpulkan lebih dari 9 juta BCT, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa mereka lebih memilih Polygon karena hal tersebut adalah jaringan Proof-of-Stake (POS) dengan emisi minimum dan jejak karbon yang rendah.
Cuban menyarankan dalam utas twitter yang sama bahwa ia akan mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan KlimaDAO untuk mengadvokasi penghapusan karbon alih-alih offset karbon. Seperti yang dia nyatakan,
“Saya telah membeli offset senilai $50.000 setiap sepuluh hari, memvalidasinya, dan menempatkannya di chain sebagai BCT. Saya ingin mencapai hal yang sama, jika tidak lebih, sehubungan dengan penghapusan di KLIMA.”
Dukungan Kuba terhadap KlimaDAO tidak mengejutkan. Klima termasuk dalam portofolio investasinya. Namun, ia tidak bersedia untuk mengklarifikasi mengenai sejauh mana hubungannya dengan Klima.
Selain itu, ini bukan upaya pertama CEO Mavericks untuk menjelajah ke bidang ESG berbasis blockchain. Mark Cuban bergabung dengan dClimate sebagai investor dan penasihat strategis pada bulan Juni tahun ini. dClimatem, merupakan jaringan data iklim terdesentralisasi pertama di dunia.
Pengusaha dan investor Mark Cuban berkata, “Saya senang bisa berkolaborasi dengan tim yang menggunakan blockchain dan smart contract untuk mengatasi masalah kritis dunia serta mengembangkan platform yang memungkinkan organisasi di seluruh dunia membangun konservasi lingkungan.”
Konferensi iklim COP26 di Skotlandia minggu lalu juga menyaksikan peluncuran upaya blockchain mutakhir yang ditargetkan untuk mengatasi tantangan iklim. Cuban tampaknya condong ke arah solusi blockchain untuk mengatasi perubahan iklim, karena dua dari tiga inisiatif lingkungan yang ditampilkan di situs web Mark Cuban Companies menggunakan teknologi buku besar terdistribusi.