Headlines

Marketplace NFT yang Melarang Royalti Menghadapi Kecaman dari Kreator NFT

Illust - Marketplace NFT yang Melarang Royalti Menghadapi Kecaman dari Kreator NFT
Illust - Marketplace NFT yang Melarang Royalti Menghadapi Kecaman dari Kreator NFT
Sumber Asset: Tiny people standing near stop sign flat vector illustration created by pch.vector – www.freepik.com

Pembayaran royalti telah menjadi landasan industri non-fungible token (NFT) yang sedang berkembang. Royalti tersebut memungkinkan para seniman untuk mendapat untung ketika karya mereka dijual kembali, serta untuk mendapat untung dari pasar sekunder untuk tiket NFT. Selain itu, seniman yang meninggalkan layanan streaming demi mendapatkan yang lebih menguntungkan dengan produk berbasis blockchain juga bisa mendapat royalti tersebut.

Para seniman tersebut pun mengandalkan royalti dari penjualan karya masa depan mereka untuk menghidupi diri mereka sendiri untuk waktu yang lama. Sayangnya, hal ini sebenarnya tidak mudah untuk industri yang didominasi oleh studio, penerbit, agensi, dan manajer bakat. Banyak contoh kejadian dimana seniman yang terpaksa mengajukan tuntutan hukum untuk mendapatkan keadilan. Contohnya seperti Aversano yang menyampaikan pidato tentang kripto yang membahas hal ini.

Aversano mengklaim bahwa kehadiran royalti adalah yang menjadi hal yang membuat NFT menarik. Teknologi ini memajukan konsep seniman yang menghidupi diri sendiri dengan bergantung pada royalti dan mengatakan bahwa itu adalah bentuk perubahan paradigma. Seniman juga dijanjikan instrumen digital yang nyaman untuk mengumpulkan hasil bayaran mereka dengan cepat dan tanpa gangguan dengan menggunakan NFT.

Namun, karena smart contract, kreator konten tidak bisa mengantisipasi pendapatan yang konsisten dan juga memprediksi masa pengerjaan produk mereka agar dapat mereka kerjakan lebih cepat daripada sebelumnya.

Baca juga: Metadee Melakukan Tokenisasi Lima Volume Al-Qur’an Tulisan Tangan Berusia 1400 Tahun

Sudoswap, pesaing yang mendukung royalty-free yang berkembang pesat, melakukan pembayaran royalti pada 26 Agustus sebagai tanggapan atas kompetisi Alternativeciting dari NFT Marketplace X2Y2. Jadi, masuk akal juga apabila jumlah pembeli di situs pembayaran royalti akan turun dari 96% menjadi 88% dalam seminggu mendatang.

Menurut data NFTGO, X2Y2 adalah marketplace NFT paling aktif berdasarkan volumenya selama seminggu terakhir. Platform-nya ini fungsinya mirip dengan LooksRare yang memberi reward kepada pengguna untuk melakukan pembelian di platform dengan aset kripto mereka. Meskipun royalti yang dikenakan oleh kreator konten bersifat diskresioner, sebab biaya marketplace tetap dikenakan sebanyak 0,5%.

Sumber: business2community.com