Headlines

Memanfaatkan Data On-Chain untuk Trading Kripto yang Lebih Baik

illust - Memanfaatkan Data On-Chain untuk Trading Kripto yang Lebih Baik

Dalam dunia perdagangan kripto, trader seringkali menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan investasi yang baik. Namun, ada sumber data lain yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam perdagangan kripto, yaitu data on-chain.

illust - Memanfaatkan Data On-Chain untuk Trading Kripto yang Lebih Baik
Sumber : cryptocurrency by freepik

Data on-chain adalah data yang tercatat di dalam blockchain kripto. Data ini memberikan informasi tentang aktivitas jaringan, seperti jumlah transaksi, volume perdagangan, dan jumlah koin yang dipindahkan.

Dengan memanfaatkan data on-chain, trader dapat mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang keadaan pasar dan menemukan peluang perdagangan yang lebih baik.

Salah satu manfaat utama dari data on-chain adalah memungkinkan trader untuk memantau arus modal. Dalam perdagangan kripto, arus modal dapat mengindikasikan apakah investor sedang membeli atau menjual koin tertentu. 

Baca Juga : FBI harus mengendalikan terorisme yang dibiayai crypto

Jika arus modal menunjukkan bahwa banyak investor yang membeli koin tersebut, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa koin tersebut akan naik nilainya di masa depan. Sebaliknya, jika arus modal menunjukkan bahwa banyak investor yang menjual koin tersebut, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa koin tersebut akan turun nilainya di masa depan.

Selain itu, data on-chain juga dapat membantu trader memahami perilaku investor. Misalnya, data on-chain dapat memberikan informasi tentang jumlah koin yang ditahan oleh investor jangka panjang dan investor jangka pendek. 

Jika investor jangka panjang memegang lebih banyak koin daripada investor jangka pendek, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa koin tersebut memiliki potensi untuk bertahan dalam jangka panjang.

Data on-chain juga dapat membantu trader mengidentifikasi tren pasar. Dengan memonitor aktivitas jaringan, trader dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran koin berubah seiring waktu. 

Jika volume perdagangan meningkat, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa koin tersebut sedang mengalami tren naik. Sebaliknya, jika volume perdagangan menurun, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa koin tersebut sedang mengalami tren turun.

Terakhir, data on-chain dapat membantu trader mengidentifikasi risiko. Dalam perdagangan kripto, risiko sangat tinggi karena pasar sangat fluktuatif. Namun, dengan memantau data on-chain, trader dapat memperoleh wawasan tentang aktivitas jaringan yang mencurigakan atau tidak wajar.

Misalnya, jika terjadi penjualan besar-besaran koin oleh satu atau beberapa investor, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa ada risiko besar terhadap koin tersebut.

Sumber : cointelegraph.com