Bitcoin (BTC) merupakan aset kripto terbesar pertama di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Baik investor maupun pengguna baru, bahkan orang awam tentu sudah sangat familiar dengan aset tersebut. Namun, yang menarik dari aset ini adalah versi utama dari software Bitcoin, yaitu Bitcoin Core.
Bitcoin Core merupakan open-source initiative yang mengembangkan dan mendistribusikan software pengguna Bitcoin. Dalam hal ini, Bitcoin Core menyertakan dompet Bitcoin serta software ‘full-node’ untuk memverifikasi blockchain secara keseluruhan. Selain itu, proyek ini juga mengelola proyek-proyek yang terkait di dalam GitHub. Di antaranya adalah kriptografi libsecp256k1, dan sebagainya.
Pada awalnya, Bitcoin Core ditemukan oleh Satoshi Nakamoto tepatnya di akhir tahun 2008. Di waktu tersebut juga merupakan implementasi awal aset Bitcoin. Sebelum menghilang di akhir tahun 2010 dan diambil alih oleh pengelola lain, Satoshi Nakamoto merupakan pengelola asli Bitcoin Core.
Baca juga Gwyneth Paltrow dan Pesohor Lainnya Berinvestasi di Pertambangan Hijau Bitcoin TeraWulf
Sejak peluncurannya di tahun 2009, Bitcoin Core telah mampu berfungsi sepenuhnya. Akan tetapi, terdapat sedikit kesalahan yang membutuhkan perbaruan layaknya software lainnya. Dalam prosesnya, peningkatan Bitcoin Core ini dikembangkan oleh banyak pihak. Sejak Satoshi Nakamoto merilis versi pertama Bitcoin, lebih dari 750 orang telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan Bitcoin Core.
Sebagai sebuah software, pengguna dapat memanfaatkan dompet Bitcoin Core untuk melakukan penambangan terhadap Bitcoin. Dalam hal ini, meskipun membutuhkan lebih banyak waktu dan memakan lebih banyak energi, penambangan dengan dompet Bitcoin Core dapat menjadi sebuah aktivitas yang menguntungkan.
Terdapat beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan untuk menggunakan Bitcoin Core sebagai software pilihan.
Pertama, Bitcoin Core dapat memverifikasi validitas setiap blok transaksi yang didapatnya. Hal tersebut memungkinkan Bitcoin Core untuk mempercayai blok tersebut tanpa melihat penambang yang memproduksinya. Sehingga meminimilisir penipuan terkait penerimaan blok yang melewati batas 21 juta Bitcoin dan peraturan penting lainnya.
Kedua, setiap transaksi Bitcoin yang divalidasi akan dicatat dalam blockchain dan dapat diakses oleh semua pihak. Dalam hal ini, Bitcoin Core berupaya untuk menjaga identitas asli pengguna dan terpisah dari kegiatan transaksinya.
Ketiga, dompet bawaan dengan mode grafis dan command line (API) merupakan fitur penting Bitcoin Core. Fitur-fitur tersebut dapat menangani banyak dompet ringan secara bersamaan. Selain itu, masing-masing disertai dengan keamanan dan privasi yang identik dengan dompet bawaan aset.