Nilai Ether, mata uang kripto asli dari jaringan Ethereum, telah mengalami kenaikan sekitar 35% selama tahun 2023. Namun, upaya kerasnya untuk melewati ambang psikologis $2.000 telah mengalami beberapa penolakan bearish yang cukup kuat sejak Mei 2022.
Melalui penyelidikan mendalamnya, Cointelegraph berhasil mengidentifikasi tiga faktor utama yang menghalangi Ethereum untuk mencapai level harga yang diinginkan.
- Ketidakpastian Regulasi Salah satu faktor yang paling signifikan adalah ketidakpastian dalam hal regulasi mata uang kripto. Banyak negara telah memperkenalkan regulasi ketat terhadap kripto, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat adopsi dan kepercayaan investor.
Ketika pasar merasa bingung tentang arah regulasi yang akan diambil, hal ini sering kali menciptakan ketidakpastian yang menghambat pertumbuhan harga Ethereum.
- Persaingan yang Ketat Meskipun Ethereum telah lama menjadi pemimpin dalam ruang smart contract dan DeFi (Decentralized Finance), beberapa pesaing utama seperti Solana, Binance Smart Chain, dan Avalanche telah muncul dengan teknologi yang lebih cepat dan biaya transaksi yang lebih rendah.
- Siklus Pasar Kripto Selain itu, perlu diingat bahwa pasar kripto sangat dipengaruhi oleh siklus. Setelah periode pertumbuhan yang kuat, koreksi harga adalah hal yang wajar.
Ethereum telah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan saat ini mungkin sedang dalam fase koreksi sebelum melanjutkan pertumbuhannya. Ini adalah fenomena yang umum terjadi di pasar kripto, dan Ethereum bukanlah pengecualian.
Baca Juga : OJK : Investor kripto di Indonesia mencapai 17,8 juta
Meskipun ada beberapa rintangan yang harus diatasi, banyak pihak tetap optimis tentang masa depan Ethereum. Dengan perubahan dalam regulasi, inovasi teknologi yang terus berlanjut, dan perbaikan dalam kapasitas jaringan, Ethereum memiliki potensi untuk mencapai dan bahkan melebihi level $2.000 dalam waktu yang akan datang.
Namun, dengan pasar kripto yang selalu berfluktuasi, investor harus selalu waspada dan mengikuti berita terkini serta melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. [RH]