Headlines

Mengenal 10 Istilah Kripto yang Penting untuk Diketahui

Mengenal 10 Istilah Kripto

Memasuki dunia cryptocurrency selalu menjadi hal baru dan menarik. Industri ini merupakan bagian terkini dari sektor keuangan dan teknologi. Bahkan hingga saat ini, kripto menjadi topik besar yang mendapat perhatian di setiap negara. Untuk kamu yang ingin mengenal serta memahami istilah apa saja yang ada di dalam cryptocurrency, mari simak 10 istilah kripto yang dilansir dari ONE37PM ini :

  1. Alamat (Address)

Dalam dunia kripto, alamat merupakan identifikasi unik dari koin cryptocurrency yang ada di dalam blockchain. Jika blockchain bisa diibaratkan sebagai GPS, maka alamat kripto adalah alamat surat yang dituju. Tanpa alamat ini, koin tidak dapat disimpan, dan transaksi tidak dapat dikonfirmasi oleh blockchain. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki alamat dompet yang tepat untuk mengamankan koinmu.

  1. Altcoins

Altcoins, singkatan dari “Alternatif Coin,” merujuk pada koin selain Bitcoin. Sejak peluncuran Bitcoin pada tahun 2011, ribuan altcoin telah bermunculan. Beberapa di antaranya menjadi tren industri dan mengganggu pasar, sementara yang lainnya mungkin penuh dengan risiko keuangan. Altcoin populer seringkali memiliki fungsi dunia nyata di berbagai industri.

  1. Blockchain

Blockchain adalah buku besar digital yang mencatat semua transaksi yang pernah dilakukan dalam sebuah kriptocurrency tertentu. Setiap transaksi ini disimpan dalam bentuk “blok” dan ketika suatu blok penuh, maka blok baru akan terbentuk. Beberapa blockchain memiliki jumlah blok terbatas, sedangkan yang lainnya tidak terbatas. Blockchain Bitcoin, misalnya, adalah contoh blockchain yang bersifat publik, sehingga setiap orang dapat melihat semua transaksi yang terjadi di dalamnya.

  1. Gas

Saat melakukan transaksi di blockchain, kamu akan dikenai biaya transaksi yang disebut “harga gas.” Biaya ini dibayarkan kepada para penambang yang memverifikasi dan memproses transaksi. Kamu dapat memilih untuk membayar biaya gas yang lebih tinggi untuk transaksi yang lebih cepat atau biaya gas yang lebih rendah untuk transaksi yang lebih lambat.

  1. Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)

DeFi adalah singkatan dari “Decentralized Finance” yang mengacu pada alternatif terdesentralisasi dari sistem keuangan tradisional yang terpusat. DeFi mencakup berbagai layanan, seperti perbankan, pengelolaan uang, pemrosesan pembayaran, dan asuransi. Keberadaan DeFi memberikan akses demokratisasi ke industri yang sebelumnya eksklusif.

  1. Know Your Customer (KYC)

KYC adalah istilah kepatuhan yang biasanya muncul saat seseorang menggunakan pendekatan lebih konvensional dalam membeli kriptocurrency. Platform-platform besar seperti eToro dan Coinbase mewajibkan proses KYC saat seseorang ingin bergabung. KYC berarti “mengetahui pelanggan Anda,” di mana lembaga keuangan memerlukan pemeriksaan latar belakang identitas untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan teroris.

  1. Kunci Pribadi (Private Key)

Kunci pribadi adalah deretan angka dan huruf yang sangat penting dan sebaiknya tidak dibagikan dengan siapapun. Jika kunci pribadimu diketahui oleh orang lain, maka dana kripto dalam dompetmu bisa lenyap dalam hitungan detik. Kunci pribadi diperlukan untuk memverifikasi transaksi saat kamu menjual atau menarik kripto.

Baca Juga :YouTuber Kitboga dan Kraken Berantas Penipuan Call Center Crypto

  1. Non-fungible tokens (NFTs)

NFTs adalah istilah yang sedang booming karena tokoh-tokoh terkenal seperti Donald Trump dan Justin Bieber terlibat di dalamnya. NFTs memungkinkan transaksi virtual untuk barang koleksi seperti seni, musik, dan kartu perdagangan menggunakan smart contract. Untuk informasi lebih lanjut, baca panduan komprehensif tentang NFTs.

  1. Penambangan (Mining)

Penambangan adalah proses verifikasi transaksi baru dalam blockchain. Saat seseorang menyumbangkan daya komputer untuk menyelesaikan tantangan enkripsi, mereka akan diberi kripto sebagai penghargaan. Saat ini penambangan kripto yang paling terkenal adalah penambangan Bitcoin dengan perangkat Asic Miner.

  1. Serangan 51%

Menurut Brickken, serangan 51% terjadi ketika lebih dari setengah daya komputasi dalam suatu blockchain berasal dari satu pihak atau kelompok yang terkonsentrasi. Hal ini membuat pihak atau kelompok tersebut memiliki kendali penuh atas blockchain tersebut. Mereka bisa, misalnya, menghentikan semua transaksi atau mengeluarkan sejumlah besar koin kripto tanpa batas.

Sekarang kamu telah mempelajari 10 istilah kripto penting yang dapat membantu kamu lebih percaya diri dalam dunia kripto. Jangan ragu untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan cryptocurrency ya!