Headlines

Mengenal Non-Fungible Token (NFT) secara Lebih Jauh

Mengenal NFT

Mengenal NFT – Cryptocurrency adalah teknologi berinovasi canggih yang bergerak di bidang finansial dan ekonomi. Berjalan menggunakan sistem blockchain, cryptocurrency memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih aman, transparan, dan independen. Inovasi pun terus dikembangankan oleh para developer dan programer kripto yang ingin mengambil manfaat lebih dari blockchain. Dan NFT (Non-Fungible Token) adalah salah satu inovasi di dunia kripto yang sedang hangat dibicarakan.

NFT sudah ada sejak 2014 dan mulai populer pada tahun 2017 karena total transaksi NFT yang menembus angka $174 juta. Sebagai sebuah token, apa yang membuat NFT bisa menembus angka jutaan dolar? Simak ulasan untuk mengenal NFT secara lengkap berikut!

Baca juga Penjualan NFT Naik Sebesar 464% selama 3 Bulan Terakhir

1. Apa Itu NFT?

NFT adalah token digital yang diverifikasi di sistem blockchain yang bersifat tidak dapat ditukarkan. NFT adalah token unik yang tidak dapat ditukarkan dengan sesuatu yang sejenis, tapi bisa diperjualbelikan. Inilah yang membedakan token kripto lain dengan NFT.

Sebagai contoh, Bitcoin bisa ditukarkan satu sama lain karena dianggap memiliki nilai yang sama, begitupun dengan token lainnya. Namun NFT berbeda, NFT bersifat non-fungible atau tidak dapat ditukarkan dan unik. Inilah yang menjadikan token ini hanya ada satu dan tidak bisa ditukarkan dengan NFT lain karena memiliki nilai yang berbeda.

NFT digunakan secara umum untuk membeli dan menjual karya seni digital seperti musik, film, lukisan, bahkan postingan sosial media yang dianggap bersejarah. NFT dibeli sebagai sebuah tanda kepemilikan sebuah karya seni yang dianggap unik. Dan kripto adalah alat pembayaran yang digunakan untuk membeli NFT.

2. Cara Kerja NFT

Setelah Anda mengenal NFT secara ringkas, berikutnya Anda perlu mengetahui cara kerja dari NFT. NFT diverifikasi di sistem bklockchain. Bersifat desentralisasi, sistem blockchain berguna mencatat setiap histori transaksi NFT yang bisa diakses oleh siapapun. Biasanya NFT disimpan di blockchain Ethereum, meskipun blockchain lain juga mendukung NFT.

NFT dibuat dan dicetak menjadi objek digital dari barang berwujud maupun tak berwujud. Seperti platform, musik, film, dan GIF. Selanjutnya kreator menjual dan menandatangani karya seni mereka dengan memasukkan signature mereka dalam metadata NFT.

Kolektor yang berminat untuk membeli NFT untuk memiliki sebuah karya seni harus membayar sesuai harga yang telah dipatokkan kreator. Kolektor membayar NFT menggunakan kripto. Dan selanjutnya kepemilikan pun berganti dari milik kreator menjadi milik kolektor. Seluruh transaksi dari pembelian hingga status kepemilikan akhir tersimpan di blockchain dan tidak bisa diubah oleh siapapun.

NFT menjadikan sebuah karya seni hanya bisa dimiliki oleh satu pemilik dalam satu waktu. Inilah yang menjadikan token ini unik hingga bisa dibandrol hingga jutaan dolar.

3. Benefit NFT bagi Kreator dan Kolektor

Suatu penemuan baru tidak bisa disebut sebagai inovasi jika tidak memberikan benefit. Sebagai token yang tidak bisa ditukarkan, NFT memiliki sebuah nilai keunikan yang bisa memberikan keuntungan baik bagi kreator maupun kolektor.

1. Benefit NFT bagi Kreator

Kreator dan seniman dari berbagai belahan dunia mulai menjelajahi dunia NFT dan memasarkan karya seni mereka di NFT marketplace. Hal ini tentu memperluas pasar bagi para seniman dan kreator. Blockchain dan NFT memberi pembuat konten peluang unik untuk memonetisasi karya mereka. Seniman tidak hanya bergantung pada balai lelang atau galeri seni untuk menjual karya seninya. NFT juga memberikan jangkauan pasar yang lebih luas bagi seniman dan kreator. Seluruh kolektor dunia yang tertarik dengan NFT bisa melihat dan membeli karya mereka.

Selain itu, seniman tidak membutuhkan jasa promotor atau platform khusus untuk memasarkan karya seni mereka. NFT memberikan mereka keuntungan lebih karena bisa bertransaksi langsung dengan pembeli tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membayar jasa promotor atau platform tertentu.

Benefit spesial yang juga bisa didapatkan oleh seniman atau kreator adalah royalti. Fitur ini membuat kreator mendapatkan persentase penjualan setiap kali karya mereka dijual ke pemilik baru. Jika sebuah karya sudah berganti pemilik hingga 10 kali, maka seniman sudah mendapatkan royalti sebanyak 10 kali pula.

2. Benefit bagi Kolektor

Meskipun NFT tidak bisa ditukarkan, tapi NFT bisa diperjualbelikan. Kegiatan jual beli tentu mampu menghasilkan keuntungan. Benefit pertama yang bisa didapatkan oleh kolektor dengan membeli NFT adalah profit atau keuntungan.

Kolektor bisa menjual kembali NFT yang sudah dibeli dengan harga yang lebih tinggi. Jika ada kolektor baru yang melirik karya tersebut, maka kolektor lama akan mendapatkan keuntungan. Tidak ada batas patokan harga untuk menjual kembali sebuah NFT. Untuk mendapatkan profit, kolektor harus cerdas dalam memilih NFT yang dinilai unik dan mampu menarik minat kolektor lain.

Benefit lain yang bisa didapatkan kolektor yaitu NFT bisa dijadikan sebagai jaminan pinjaman.

4. Cara Membuat dan Mencetak NFT

Jika Anda memiliki gagasan seni dan tertarik untuk mendapatkan benefit dari NFT, maka Anda harus tahu langkah-langkah membuat dan mencetak NFT.

1. Pilih Blockchain yang Ingin Anda Gunakan

Anda harus tahu bahwa ada beberapa blockchain yang mendukung token NFT. Seperti Ethereum, Binance Smart Chain, Polkadot, Tezos, Cosmos, dan Tron. Ketika Anda sudah mencetak NFT di salah satu blockchain tersebut, maka Anda tidak akan bisa mengirim atau menjual NFT Anda di blockchain lain. Maka tentukan terlebih dulu sistem blockchain apa yang ingin Anda gunakan.

Ethereum adalah blockchain paling populer untuk NFT. Jika Anda ingin mengeluarkan biaya transaksi yang lebih minim, Anda bisa menggunakan Binance Smart Chain. Blockchain yang akan Anda gunakan juga akan menentukan NFT Marketplace untuk menjual karya Anda. Jika Anda memilih Ethereum, Anda bisa menggunakan NFT marketplace seperti OpenSea, Rarible, atau Mintable. Jika Anda menggunakan BSC, Anda bisa memasarkan karya Anda di BakerySwap, Juggerworld, dan Treasureland.

2. Pilih Karya yang akan Anda Pasarkan

NFT bisa berupa berbagai bentuk file digital. Anda bisa membuat lukisan digital, teks menarik, musik, film, atau bentuk karya lain yang bisa direproduksi menjadi file multimedia.

3. Buat Wallet

Untuk membuat akun di NFT marketplace, Anda harus menghubungkan wallet Anda. Jika Anda memilih blockchain Ethereum dan OpenSea sebagai marketplace Anda, Anda harus memiliki Ether di wallet Ethereum bernama MetaMask.

Proses  mencetak NFT di OpenSea gratis, tapi kamu tetap membutuhkan wallet untuk dihubungkan ke OpenSea.

4. Cetak dan Jual NFT

Setelah menghubungkan MetaMask ke OpenSea, Anda bisa mulai membuat NFT Anda. Klik “Create” di menu atas, dan “Create A Collection. Isi semua informasi yang dibutuhkan dan simpan.

Selanjutnya Anda akan mulai mencetak NFT Anda. Klik “New Item”, upload karya Anda, lalu tulis semua detail yang ingin Anda sematkan, dan klik “Create”. NFT Anda siap untuk dijual!

Anda bisa menjual NFT Anda dengan mengklik tombol “Sell”.

5. Cara Memilih NFT Marketplace

Sebelum mencetak dan menjual NFT Anda, memilih NFT marketplace sebagai tempat Anda memasarkan NFT Anda adalah hal yang penting. Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih NFT marketplace yang tepat.

1. Biaya Minting (Cetak)

Beberapa NFT marketplace membuat tarif untuk proses mencetak NFT. Tarif ini pun sangat bervariasi. Namun, jika Anda baru ingin memulai menjual NFT, Anda bisa menggunakan OpenSea dan Rabel. Anda bisa menggunakan OpenSea gratis! Anda tidak perlu mengeluarkan biaya cetak apapun untuk karya Anda.

2. Royalti

Royalti adalah salah satu sumber pendapatan kreator dari menjual NFT. Kreator bisa mendapatkan royalti dari setiap penjualan NFT ke pemilik baru. Jika Anda ingin mendapatkan royalti yang cukup tinggi, Anda bisa menggunakan Foundation. Anda bisa mendapatkan royalti 10% dari penjualan.

3. Ketentuan-Ketentuan Lain

Anda juga harus mencari tahu tentang ketentuan lain NFT marketplace yang akan Anda gunakan. Sebagai contoh, jika Anda ingin menghasilkan NFT dengan ukuran dan format yang besar, Anda harus mencari tahu tentang itu dari NFT marketplace.

6. Cara Mempromosikan NFT

Gambar Ilustrasi NFT

Sumber: Kelly Sikkema on Unsplash

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan kreator untuk menjangkau pembeli atau kolektor. Sosial media adalah sarana yang berpotensi besar untuk menjangkau  banyak calon pembeli. Anda bisa bergabung di grup NFT di sosial media seperti Discord atau Telegram. Anda bisa mempromosikan karya Anda di sana. Anda juga bisa memudahkan mereka untuk menjangkau karya Anda dengan tautan link.

Selain sosial media, Anda juga bisa memasarkan NFT Anda dengan menuliskan informasi yang menarik. Hal ini mampu membangun kesan positif terhadap Anda dan karya Anda. Atau Anda juga bisa mempromosikannya melalui niche newspaper.

7. NFT di Indonesia

Sekarang, Anda sudah lebih paham dan mengenal NFT bukan? NFT masih belum ramah di telinga masyarakat Indonesia. Hanya sebagian kecil masyarakat yang tahu dan mengerti tentang NFT. Namun, Indonesia juga sudah menunjukkan ketertarikannya dengan NFT. Hal ini terbukti dengan munculnya beberapa NFT marketplace yang bisa menjadi tempat para seniman dan kreator menjual karya mereka.

Beberapa NFT marketplace lokal yaitu Tokomall yang diluncurkan Tokocrypto, Neftipidia, dan Comodo Land yang diciptakan oleh PT. Comodo Matic Decentralized (CMD).