Headlines

Mengenal Siacoin (SC), Web 3.0 Kripto untuk Penyimpanan Data

Illust : Mengenal Siacoin (SC), Web 3.0 Kripto untuk Penyimpanan Data

Proyek Web 3.0 kripto mengalami lonjakan popularitas dan harga sepanjang tahun 2021 bersama dengan NFT. Web 3.0 kripto semakin diminati karena kemampuannya menjadi alternatif platform tradisional terpusat yang tidak terlalu menjaga privasi pengguna.

Salah satu Web 3.0 kripto inovatif adalah Siacoin, yaitu platform penyimpanan cloud yang sangat menjamin keamanan sistemnya. Bersama dengan Filecoin, Siacoin telah menjadi pesaing kuat platform penyimpanan cloud tradisional.

1. Apa Itu Siacoin

Siacoin adalah salah satu proyek Web 3.0 kripto berupa platform penyimpanan cloud berbasis blockchain peer-to-peer terdesentralisasi. Peserta jaringan Siacoin dapat menyewa dan menggunakan ruang penyimpanan dan bandwidth berlebih dari pengguna lain.

Sebagai platform terdesentralisasi, Siacoin bertujuan membantu pengguna untuk mengendalikan sendiri data mereka tanpa adanya otoritas pusat yang mengontrol sistem. Sistem Siacoin menyelesaikan beberapa masalah paling umum di sektor penyimpanan cloud, termasuk biaya tinggi untuk menyewa penyimpanan, risiko peretasan, kontrol data, dan salah kelola data.

2. Cara Kerja Siacoin

Illust : Cara Kerja Siacoin
Sumber Asset : Business photo created by stories – www.freepik.com

Sebagai proyek Web 3.0 kripto, jaringan Sia tentu memiliki mata uang aslinya, yaitu Siacoin (SC). Siacoin (SC) digunakan penyewa untuk membayar host di jaringan agar bisa memanfaatkan ruang hard drive mereka. Host dibayar hanya setelah mereka membuktikan bahwa mereka berhasil menyimpan file.

Sia mencapai fungsi ini dengan menggunakan smart contract yang disebut “file contract.” File contract berfungsi menetapkan parameter hubungan penyewa-host seperti komitmen harga dan waktu aktif. Kontrak ini biasanya berlangsung selama 90 hari dan secara otomatis diberlakukan oleh jaringan.

Ketika file contract selesai, host harus membuktikan bahwa mereka benar-benar menyimpan data yang mereka klaim dalam proses yang dikenal sebagai storage proof. Selanjutnya host dibayar dengan $SC jika bukti itu ditambahkan ke blockchain dalam jangka waktu yang ditentukan.

Sebelum file diunggah dan didistribusikan ke host, Sia memecahnya menjadi 30 bagian, yang masing-masing dienkripsi. Langkah ini bertujuan untuk memastikan jaringan tidak mengalami satu titik kegagalan. Perangkat lunak Sia selanjutnya menggunakan teknologi yang disebut erasure coding, yang dibangun untuk memastikan pengguna selalu dapat mengakses file mereka bahkan jika sebanyak 20 dari 30 host sedang offline.

Baca juga Theta Network, Jaringan Streaming Video Terdesentralisasi Berbasis Web 3.0

3. Fitur-Fitur Utama Siacoin

Siacoin menawarkan fitur-fitur utama yang sekaligus menjadi keunggulannya sepperti berikut ini:

  • Privasi

Siacoin adalah Web 3.0 kripto terdesentralisasi yang memberikan kontrol penuh atas file Anda tanpa risiko pelanggaran data apa pun. Privasi data Anda sangat terjaga karena tidak ada entitas pusat yang dapat mengakses, mencuri, atau memanipulasi data Anda.

  • Keterjangkauan Harga

Selain privasi data Anda dijamin aman, biaya penyimpanan juga relatif murah dibandingkan dengan opsi penyimpanan tradisional, seperti Google, Amazon, atau Microsoft.  Sebagai ilustrasi, diperlukan biaya $2 per bulan untuk menyimpan data senilai 1 TB di Siacoin.  Amazon membutuhkan $23 per bulan untuk layanan yang sama, Google mengenakan biaya $20, dan Microsoft $24.

  • Keamanan

Karena semua data dipecah dan dienkripsi satu per satu, keamanan data di jaringan Siacoin sangat terjamin. Host yang menyimpan data Anda tidak dapat mengakses file Anda kecuali Anda memberikan private key Anda, dan tentunya Anda tidak akan melakukan itu.

4. Keunikan Siacoin

Siacoin unik berkat utilitas aslinya dan fungsi yang efisien. Siacoin bertujuan untuk mendesentralisasikan sektor penyimpanan cloud, mengingat penyedia layanan cloud tradisional membebankan biaya sewa yang lebih tinggi, dan mungkin memiliki masalah dengan kesalahan pengelolaan data, kurangnya keamanan, responsivitas server, dan kepemilikan data.

Sebagai proyek Web 3.0 kripto, Siacoin dirancang untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut melalui penggunaan lingkungan terdesentralisasi dan sistem peer-to-peer. Pengguna dapat berkomunikasi melalui file contract untuk menentukan harga kontrak dan perjanjian sewa. Siacoin bertujuan untuk menjadi salah satu jaringan penyimpanan cloud terdesentralisasi terbesar di mana data pengguna diamankan dan dilindungi, dan kepemilikan data dibuktikan melalui kepemilikan private key.

5. Keamanan Jaringan Siacoin

Illust : Keamanan Jaringan Siacoin
Sumber Asset : Business photo created by stories – www.freepik.com

Siacoin diamankan melalui fragmentasi data yang diunggah dan melalui penggunaan mekanisme konsensus PoW. Transaksi secara permanen ditulis dalam blok yang dihasilkan dengan dukungan penambang. Para penambang diberi imbalan berupa $SC karena melindungi jaringan, membuat blok baru, dan memverifikasi transaksi di ledger.

Data yang diunggah ke penyimpanan sewaan dilindungi melalui fragmentasi. Data dibagi menjadi beberapa bagian dan didistribusikan ke seluruh node yang menjalankan jaringan. Sehingga jika salah satu node disusupi, hanya sebagian kecil informasi yang terungkap dan tentunya tidak berguna sama sekali bagi peretas.

Satu-satunya cara untuk membuka kunci data tersebut adalah dengan membuktikan kepemilikan dengan private key yang tentunya hanya dimiliki pemilik data.

6. Kasus Penggunaan Siacoin

Siacoin memiliki beragam kasus penggunaan di platform lainnya. Berikut adalah platform-platform dimana Siacoin juga dapat digunakan:

  • Filebase

Filebase adalah salah satu platform penyimpanan terbesar di mana Siacoin dapat digunakan. Filebase menyimpan data dengan cara yang aman, pribadi, dan terdesentralisasi. Filebase merupakan platform pertama yang secara bersamaan mendukung Sia, Storj, dan Skynet sebagai lapisan penyimpanan yang mendasari platformnya.

  • Skynet

Skynet juga merupakan platform penyimpanan terdesentralisasi. Setiap file yang diunggah ke Skynet memiliki ID unik, yang dikenal sebagai Skylink. Skylink berfungsi sebagai hash informasi file, dan dapat digunakan kapan saja untuk mengakses atau mengambil file di Portal Skynet. Semua ini dilakukan dengan cara yang terdesentralisasi, meskipun titik pandang tertentu menghubungkan pengguna dengan file.

  • Nextcloud

Nextcloud adalah aplikasi penyimpanan eksternal lain yang dikembangkan di jaringan Sia.  Nextcloud juga menawarkan redundansi segmen file dan layanan penyimpanan data yang aman. Sia terus memperbarui Nextcloud, dan saat ini mencoba menjadikan Sia Nextcloud sebagai salah satu platform terbaik untuk menawarkan antarmuka host-pengguna.

7. Koin Siacoin (SC)

Koin SC adalah mata uang asli jaringan Siacoin dan satu-satunya mata uang yang dapat digunakan dalam jaringan saat membuat kontrak antara host dan penyewa. Begitulah cara Siacoin memperoleh nilai dari utilitas, adopsi, dan kapasitas teknisnya.

Agar sistem bekerja dengan cara peer-to-peer, penyewa harus membayar host untuk layanan mereka dengan $SC, yang berarti penyewa perlu membeli $SC terlebih dahulu. Kemudian host dapat menjual $SC mereka untuk mendapatkan keuntungan dan memonetisasi layanan mereka, tetapi mereka juga dapat menyimpan dan menahan SC.

Siacoin (SC) tidak memiliki persediaan yang terbatas, sehingga $SC baru dapat ditambang tanpa batas. Penambang membuat blok baru, memvalidasi transaksi melalui Proof-of-Work, dan diberi hadiah $SC untuk setiap blok baru. Siacoin dibuat untuk memenuhi permintaan tak terbatas untuk layanan penyimpanan cloud P2P, itulah alasan mengapa tidak ada batas pasokan koin SC.