Skema Ponzi dan Skema Piramida dalam dunia kripto sering kali disalahpahami sebagai jenis investasi yang serupa, tetapi sebenarnya, keduanya memiliki perbedaan yang sangat penting bagi para investor yang ingin menjaga keuangan mereka tetap aman.
Skema Ponzi dalam Investasi Kripto
Skema Ponzi melibatkan janji keuntungan besar kepada investor dengan syarat mereka harus merekrut investor lain ke dalam program tersebut. Dalam konteks kripto, skema Ponzi mungkin menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dari investasi dalam mata uang digital tertentu.
Yang penting untuk dicatat adalah keuntungan yang diberikan kepada investor awal sebenarnya berasal dari uang yang diinvestasikan oleh investor baru, bukan dari keuntungan yang dihasilkan oleh aset kripto itu sendiri. Ini membuat skema Ponzi ilegal dan merugikan banyak investor ketika skema tersebut runtuh.
Skema Piramida dalam Investasi Kripto
Sementara itu, skema piramida juga melibatkan merekrut investor baru, tetapi fokusnya adalah pada struktur piramida di mana investor di tingkat atas mendapatkan sebagian besar keuntungan dari investor di bawah mereka.
Dalam investasi kripto, skema piramida sering kali melibatkan penjualan paket investasi atau aset digital dengan janji keuntungan besar kepada investor yang bergabung. Investor yang merekrut orang lain akan mendapatkan komisi dari investasi orang-orang yang mereka rekrut.
Baca juga: SEC Edukasi Investor Tentang Investasi Kripto dengan Pendekatan “Hati-hati”
Penting bagi investor untuk mengenali perbedaan antara kedua skema ini karena keduanya melibatkan tindakan ilegal yang dapat merugikan para investor.
Sebelum berinvestasi dalam kripto atau jenis investasi lainnya, selalu lakukan riset menyeluruh, waspada terhadap janji imbal hasil yang terlalu tinggi, dan hindari terjebak dalam skema ilegal yang dapat mengancam stabilitas finansial Anda. Investasi yang bijak dan sah selalu menjadi pilihan yang lebih aman. [RH]
