Headlines

Mengurangi Pembuangan Energi pada Blockchain, dengan Mengelolanya

Illust - Mengurangi Pembuangan Energi pada Blockchain, dengan Mengelolanya

Salah satu fitur terburuk dari teknologi blockchain seperti cryptocurrency dan NFT adalah penggunaan energi yang mengerikan. Ketika kita harus memeras setiap efisiensi dari penggunaan listrik kita, sebagian besar blockchain membutuhkan komputer untuk melakukan perhitungan yang tidak berguna berulang kali.

Solusi yang jelas adalah dengan mendasarkan blockchain pada perhitungan yang berguna. Sayangnya, matematika yang terlibat dalam blockchain harus memiliki properti yang sangat spesifik— harus sulit untuk dihitung tetapi mudah untuk diverifikasi. Namun demikian, sejumlah perhitungan yang berguna telah diidentifikasi sebagai kemungkinan pengganti yang saat ini digunakan di banyak sistem.

Optimasi

Contoh klasik dari masalah komputasi yang masuk akal dalam blockchain adalah memfaktorkan sejumlah besar yang merupakan produk dari dua bilangan prima. Secara komputasi sulit untuk mengidentifikasi dua bilangan prima, tetapi begitu Anda memilikinya, sangat mudah untuk mengkonfirmasi hasil perkaliannya. Dari sudut pandang pemborosan energi, melakukan perhitungan non-sepele tidak ada gunanya kecuali Anda mengetahui situasi di mana angka-angka itu penting.

Baca Juga : Penskalaan Blockchain: Terobsesi dengan Integritas dan Ideal Besar

Saat memilih masalah pengoptimalan untuk blockchain PoSo mereka, para peneliti memilih ironi, dengan fokus pada pasokan energi yang dimakan oleh blockchain lain. Mereka mencatat beberapa masalah dalam distribusi energi di mana optimasi diperlukan: mencocokkan pasokan dengan permintaan, mencari tahu kombinasi yang paling ekonomis dari sumber pembangkit, dan sebagainya.

Untuk menguji sistem mereka, mereka beralih ke dua sistem energi kecil. Salah satunya adalah University of Manchester, yang memiliki beberapa fasilitas gabungan panas dan listrik, penyimpanan listrik, dan penyimpanan panas, bersama dengan beberapa boiler. Mencari tahu mana yang akan diaktifkan di bawah keadaan yang berbeda merupakan masalah optimasi ekonomi tetapi cukup dapat dikomputasi sehingga solusi dapat dihitung hanya dalam 220 detik. Memverifikasi solusi itu membutuhkan total satu detik.

Masalahnya, sistem tersebut masih membutuhkan banyak komputer untuk melakukan perhitungan dan verifikasi, sehingga akan membutuhkan lebih banyak energi daripada sekadar menjalankan optimasi pada satu sistem. Tetapi para peneliti berpendapat bahwa solusi blockchain PoSo menawarkan keuntungan yang signifikan: Lebih sulit untuk dimainkan.

Secara keseluruhan, ini sepertinya sedikit berlebihan, mengingat tidak jelas seberapa sering ada manipulasi harga energi yang akan dilindungi sistem ini. Namun, senang melihat beberapa ide konkret tentang penggunaan blockchain dalam situasi di mana permintaan energi tidak mengerikan, dan ada beberapa hasil praktis yang berharga

Sumber : arstechnica.com