Headlines

Meta Didesak untuk Membatalkan Rencana Metaverse bagi Anak di Bawah Umur

illust - Meta Didesak untuk Membatalkan Rencana Metaverse bagi Anak di Bawah Umur

Organisasi advokasi dan kelompok keamanan telah menekan perusahaan media sosial raksasa, Meta, untuk membatalkan rencana mereka untuk memperbolehkan anak di bawah umur masuk ke Metaverse. 

illust - Meta Didesak untuk Membatalkan Rencana Metaverse bagi Anak di Bawah Umur
Sumber : meta logo by ccflower

Meta sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka akan memungkinkan anak-anak yang berusia di bawah 13 tahun untuk mengakses platform virtual mereka. Namun, keputusan ini telah menuai kritik dari banyak kelompok keamanan dan advokasi anak.

Metaverse adalah dunia maya yang dibuat dengan teknologi augmented reality dan virtual reality. Dalam Metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual, mengobrol dengan pengguna lain, memainkan game, dan bahkan mengalami pengalaman belajar. 

Meta berencana untuk mengembangkan platform ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama mereka di masa depan.

Namun, keputusan Meta untuk mengizinkan anak di bawah umur masuk ke Metaverse memunculkan kekhawatiran terkait dengan privasi dan keamanan anak-anak.

Baca Juga : Metaverse Fashion Week: Gabungan Dunia Fashion dan Teknologi

Kelompok keamanan dan advokasi anak khawatir bahwa anak-anak yang masih belum dewasa tidak memiliki kemampuan untuk memahami risiko online dan bahaya dari interaksi dengan orang asing di lingkungan virtual.

Selain itu, Meta sendiri telah dituduh gagal memastikan keamanan dan privasi pengguna mereka di masa lalu. Baru-baru ini, Meta menghadapi kritik yang keras setelah bocornya data pribadi dari lebih dari 1 miliar pengguna Facebook. 

Dalam situasi ini, memungkinkan anak di bawah umur mengakses platform yang rentan seperti Metaverse dapat meningkatkan risiko privasi dan keamanan bagi anak-anak.

Dalam menanggapi desakan dari kelompok-kelompok ini, Meta telah merespons dengan menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa anak di bawah umur akan dilindungi dalam lingkungan virtual. 

Namun, banyak kelompok masih merasa bahwa memungkinkan anak di bawah umur untuk masuk ke Metaverse tidak dapat dipertanggungjawabkan dan berpotensi membahayakan keselamatan anak.

Sebagai orang tua dan pengguna internet, kita harus memastikan bahwa anak-anak terlindungi dari bahaya online dan privasi mereka terjaga. Memungkinkan anak di bawah umur masuk ke Metaverse dapat membuka pintu bagi penyalahgunaan dan pelanggaran privasi. 

Oleh karena itu, Meta harus mempertimbangkan kembali keputusan mereka dan memastikan bahwa platform mereka aman dan terlindungi bagi semua pengguna, termasuk anak-anak.

Dalam rangka untuk mencapai tujuan ini, Meta dapat melakukan berbagai upaya, seperti membatasi akses anak di bawah umur ke fitur tertentu, memeriksa identitas pengguna untuk memastikan bahwa mereka memang berusia di atas 13 tahun, dan meningkatkan privasi dan keamanan platform mereka secara keseluruhan.

Sumber : cointelegraph.com