Ketua dan salah satu pendiri MicroStrategy Inc, Michael Saylor, mengambil keputusan besar dengan berinvestasi dalam Bitcoin. Menurut berita yang dilaporkan oleh Yahoo Finance pada Jumat (1/12/2023), perusahaan ini, yang berbasis di Tysons Corner, Virginia, mengumumkan pada Kamis, 30 November 2023, bahwa mereka baru saja membeli 16.130 Bitcoin pada bulan November.
Dengan pembelian ini, nilai kepemilikan Bitcoin MicroStrategy kini mencapai sekitar USD 6,5 miliar atau sekitar Rp 101 triliun (menggunakan asumsi kurs Rp 15.553 per dolar AS).
Pembelian ini menjadi yang terbesar bagi MicroStrategy dalam dua tahun terakhir, melebihi pembelian sebelumnya pada Februari 2021 yang mencakup 19.452 Bitcoin dengan nilai lebih dari USD 1 miliar atau setara Rp 15,5 triliun.
Michael Saylor telah mulai berinvestasi dalam Bitcoin sejak tahun 2020, dan pada tahun ini, ia meningkatkan volume investasinya. Keputusan ini diambil setelah nilai Bitcoin pulih dari kerugian selama setahun akibat kenaikan suku bunga dan beberapa insiden terkenal dalam dunia kripto.
Saylor, yang mundur dari jabatan kepala eksekutif setahun yang lalu, menyatakan bahwa fokusnya saat ini adalah pada aspek Bitcoin dari strategi perusahaan.
Saham MicroStrategy mengalami kenaikan mencolok sebesar 250 persen selama tahun ini, melampaui kenaikan Bitcoin yang mencapai lebih dari 125 persen. Peningkatan ini didorong oleh optimisme terkait persetujuan AS terhadap dana yang diperdagangkan di bursa yang berinvestasi langsung dalam mata uang kripto.
Baca Juga : Aliran Masuk Investasi ke Bitcoin Mencapai $1,5 Miliar Tahun Ini
Untuk mengatasi kekhawatiran terkait penurunan permintaan saham akibat Exchange-Traded Fund (ETF), MicroStrategy juga telah menandatangani perjanjian dengan Cowen and Company, Canaccord Genuity, dan BTIG untuk menawarkan saham biasa hingga USD 750 juta atau sekitar Rp 11,6 triliun.
Pada bulan Agustus, MicroStrategy awalnya mengumumkan rencananya untuk meningkatkan jumlah tersebut melalui penjualan saham, dengan hasilnya akan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembelian Bitcoin, modal kerja, dan pembelian kembali utang.