Karya seniman Hongaria, Vera Molnár, dalam bentuk Token nonfungible (NFT) sukses terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam melalui lelang Sotheby di Belanda, dengan total 631 ETH, setara dengan sekitar $1,2 juta.
Koleksi bernama “Tema dan Variasi” mencakup 500 karya yang dihasilkan melalui gabungan algoritma dari 170 palet warna dan kisi rekursif. Vera Molnár, seorang pelopor dalam citra yang dihasilkan oleh komputer, memulai praktiknya pada tahun 1959 di Budapest.
“Tema dan Variasi adalah perluasan dari protokol generatif 2% d’ordre Molnár yang mengeksplorasi kekuatan grid dan keacakan warna” kata Juru lelang dikutip dari Cointelegraph.

Ia pernah mengajar di Universitas de Paris dan karyanya telah dipamerkan di seluruh Eropa sebelum akhirnya melangkah ke dunia NFT pada tahun 2022.
Sejak dilelang, koleksi NFT Vera Molnár telah mencatatkan volume perdagangan melebihi 589 ETH di pasar sekunder seperti OpenSea. Nilai dasar dari karyanya “Tema dan Variasi” meningkat lebih dari 100% dari harga rata-rata sebesar 1,52 ETH setelah lelang berakhir.
Baca Juga :NFT Tweet Pertama Jack Dorsey, Nilainya Kini Jatuh Drastis
“Setelah beberapa dekade mengeksplorasi bagaimana sistem dan komputer dapat menghasilkan artistik, saya berkolaborasi dengan Sotheby’s dan Art Blocks dan akhirnya ini puncak dari upaya tersebut” ujar Molnár dalam wawancara.
Prestasi luar biasa ini menunjukkan besarnya minat dan apresiasi terhadap seni digital dan NFT. Karya seniman seperti Vera Molnár membuktikan potensi yang tak terbatas dalam pemanfaatan teknologi untuk menciptakan karya seni yang unik dan bernilai tinggi.
Dunia seni digital dan NFT semakin menarik perhatian kolektor dan pelaku pasar seni di seluruh dunia, menciptakan ruang baru untuk inovasi dan ekspresi kreatif. [RH]