Penjualan karya seni digital “The Goose” oleh Dmitri Cherniak dalam bentuk blockchain dengan harga lebih dari $6,2 juta atau sekitar Rp 92 miliar di lelang Sotheby’s merupakan peristiwa yang menarik dan menunjukkan ketahanan serta kemampuan pasar NFT untuk beradaptasi kembali, setelah sebelumnya sempat meredup.
Karya seni NFT ini sebelumnya dimiliki oleh Three Arrows Capital dan memiliki sejarah yang menarik. Awalnya, Three Arrows Capital membeli karya seni tersebut dengan harga yang sangat tinggi dan menjadikannya bagian istimewa dalam koleksi Starry Night Capital.
Namun, setelah Three Arrows Capital mengalami kegagalan pada 2022 lalu, karya seni tersebut dijual oleh likuidator dana untuk memenuhi kewajiban perusahaan.
Sotheby’s turun tangan dalam penjualan ini dan berhasil menciptakan koleksi baru yang disebut “Grails”. Meskipun Sotheby’s memberikan perkiraan harga yang konservatif, minat yang besar terhadap seni digital yang sangat mahal tetap ada, dan transaksi ini menghasilkan hasil yang luar biasa.
Baca Juga : Binance Akan Mendukung Bitcoin NFT Melalui Dukungan Ordinals
Penjualan ini menunjukkan ketahanan pasar NFT dan akan mendorong eksplorasi serta investasi lebih lanjut dalam seni digital yang sedang berkembang ini.
sumber :cointelegraph.com